DepokNews- Debat terbuka perdana Pilkada Depok 2024 berlangsung dengan semangat tinggi, mengangkat topik kolaborasi yang menjadi isu utama. Dalam momen ini, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, melihat adanya keselarasan dengan pasangan calon lawan, yang turut mengusung konsep kolaborasi dalam visinya.
“Alhamdulillah, pasangan nomor 2 sepakat dengan kami bahwa membangun Depok harus dilakukan bersama-sama,” ujar Imam Budi Hartono dengan tegas. Konsep “bareng-bareng” ini, jelas Imam, melibatkan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk mewujudkan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan warga Depok.
Sebagai contoh nyata, Imam mengungkapkan proyek besar yang sudah berhasil diwujudkan, yakni pembangunan underpass Dewi Sartika. “Proyek ini terlaksana berkat kolaborasi yang kuat antara Pemprov Jawa Barat, di mana saya saat itu menjabat sebagai Ketua Komisi IV, dan Pemkot Depok,” paparnya.
Selain itu, Imam menyoroti masalah kemacetan di Jalan Raya Sawangan yang menjadi perhatian serius. Jalan nasional ini, menurutnya, membutuhkan dukungan dari DPR RI serta Kementerian PUPR. “Kami akan bekerja sama erat untuk menyelesaikan kemacetan di Sawangan,” ujar Imam menegaskan komitmennya.
Masalah transportasi pun tidak luput dari pencapaian mereka. Imam mengungkapkan keberhasilan program Biskita, layanan transportasi yang menghubungkan Terminal Kota Depok dengan Terminal LRT Harjamukti di Cibubur. “Ini bukan sekadar janji, kami sudah melaksanakan program nyata yang langsung dirasakan masyarakat,” pungkas Imam Budi Hartono, menguatkan komitmen pasangan nomor urut 1 ini.
Debat perdana ini memberi gambaran kepada masyarakat bahwa pasangan Imam-Ririn membawa visi pembangunan inklusif dan kolaboratif yang nyata, bukan sekadar wacana. Dengan pencapaian-pencapaian konkret ini, mereka berharap dapat terus maju bersama masyarakat Depok demi terciptanya kota yang lebih baik dan terintegrasi.