DepokNews–Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 1 Afifah Alia dan nomor urut 2 Imam Budi Hartono terlibat dalam tanya jawab yang cukup intens dalam debat publik perdana, Minggu (22/11/2020). Mulanya, Imam bertanya sejauh mana pemahaman Afifah soal mekanisme Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara ( KUA-PPAS). Afifah justru menjawabnya dengan membahas soal pembangunan yang tak merata.
Afifah juga bicara melebar soal pendidikan. “Dalam membangun SMA, kewajiban Pemerintah Kota Depok hanya menyediakan lahan, pembangunannya bisa ditanggung dari provinsi. Kota Depok punya 130 SD Negeri, tapi kita hanya punya 16 SMA dan 4 SMK,” ujar Afifah.
Sontak, jawaban ini menuai reaksi Imam yang menganggapnya tak paham soal pertanyaan. “Mohon maaf Bu Afifah, apa yang saya tanyakan jauh dari yang disampaikan. Ini sangat tidak tahu tentang apa itu KUA-PPAS,” kata dia.
“Ketika saya tanya tentang KUA-PPAS ternyata jawabannya tidak tepat karena mekanismenya tidak tahu, sehingga membuat program yang juga akan ngawur,” tegas Imam.
Debat publik tersebut disiarakan langsung oleh iNews tv dan di tonton oleh ratusan ribu masyarakat Kota Depok melalui layar televisi