Depok Single Window, Satu Aplikasi Untuk Urus Banyak Keperluan

DepokNews- Depok Single Window (DSW), merupakan satu aplikasi untuk berbagai urusan. Manfaat ‘super apps’ yang dihadirkan Pemkot Depok ini memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi karena cukup melalui satu aplikasi yaitu DSW, melayani masyarakat Kota Depok untuk mengakses pelayanan publik yang disediakan pemkot.

Kadis Kominfo Kota Depok Sidik Mukyono mengatakan, aplikasi ini juga jadi solusi dimasa pandemi, dimana trend layanan yang serba digital.

“Cukup pakai smartphone, akses satu aplikasi yaitu Depok Single Window, warga Depok bisa dengan mudah memanfaatkan berbagai layanan dan informasi yang disediakan Pemkab Depok,” kata Sidik, seperti dikutip situs itworks.id.

Ia menambahkan, dengan Depok Single Window, warga Depok tidak repot lagi untuk menghapal satu-persatu aplikasi layanan publik yang ada di Depok. Cukup akses lewat aplikasi ini saja.

Hadirnya DSW ini juga sebagai salah satu upaya Pemkot Depok untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan transparan.

Pihaknya memanfaatkan teknologi-informasi (TI) dalam memberikan pelayanan dengan memperhatikan kondisi geografis Kota Depok. Yaitu, memiliki luas wilayah 200,29 Km2, terdiri dari 11 Kecamatan, dan 63 Kelurahan. Jumlah Penduduknya 2.406.826 Jiwa, dengan kepadatan penduduk 12.017 penduduk per Km2, mengutip dari data BPS 2019.

“Juga pesatnya perkembangan Kota Depok dan merupakan salah satu kawasan penyangga Ibu Kota Jakarta, maka tanpa memanfaatkan TI akan sulit untuk memberikan layanan publik yang profesional dan transparan, yang juga jadi salah satu misi Pemkot Depok,” tegas Sidik.

Fitur unggulan yang ada di DSW. Dimana pengelolaan berbagai fitur ini bekerja sama dengan OPD dan dinas terkait di Pemkot Depok.

Fitur unggulan dalam DSW, jelas Sidik, antara lain, “Waktu Sholat, Berita Depok, BPHTP, Panggilan Darurat, Lowongan Kerja, Perizinan, Cuaca, Kesehatan,  PLN & PDAM, Lalu Lintas, Pendidikan, Zakat, Peta Depok, Pajak, Aspirasi, Contact Center, Kependudukan, Perpustakaan, Ekonomi, BNN, Peta, dan Kampung Siaga Covid.”

Sidik Mulyono mengungkap, Depok Single Window sebenarnya telah diluncurkan sejak Agustus 2018 dan telah beberapa kali diperbarui.

“Depok Single Window saat ini adalah versi 3 dan terakhir di-update pada September 2020, dengan fitur terbaru bidang Kependudukan.”

“Performa KPI DSW, telah memiliki 17.662 pengguna aktif per 04 November 2020,” ujarnya.

Ke depannya, akan dikembangkan fitur Service Level Agreement (SLA) untuk memantau penyelesaian suatu layanan yang diberikan OPD kepada masyarakat. Ini untuk meningkatkan kepuasan masyarakat, sehingga pengguna Depok Single Window akan bertambah.

Terkait penanganan Pandemi Covid-19 di Kota Depok, Dinas Kominfo bekerja sama dengan OPD dan dinas terkait telah melakukan sejumlah inovasi.

“Kami sangat serius menangani Pandemi Covid-19 mengingat, Kota Depok jadi yang pertama terjadinya kasus Covid-19 di Indonesia,” kata Sidik Mulyono.

Bidang Pemerintahan, memberlakukan Tanda Tangan Digital di lingkungan Pemkab Depok

Bidang Pendidikan, untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menghadirkan Wifi gratis. Dengan target 1.200 titik dan per 6 November 2020 terealisasi 680 titik. Ini diprioritaskan untuk warga kurang mampu

Kependudukan, SILONDO WA (Sistem Layanan OnliNe Dukcapil Depok Berbasis WhatsApp). Ini menyediakan berbagai layanan kependudukan, memanfaatkan Whatsapp dan Google Form, sederhana, cepat dan mudah.

“Juga telah diadakan acara DDMM, Dukcapil Depok Menyapa Masyarakat pada 5 November 2020. Kami membantu dengan fasilitasi meeting online pakai Zoom. Di acara ini Kadis Dukcapil Kota Depok mengajak warga untuk merekam KTP-el di kelurahan masing-masing, November,” jelas Sidik Mulyono.

“Kemudian, mendukung Layanan Jemput Bola. Ini layanan kependudukan yang ramah bagi penyandang disabilitas. Petugas Dukcapil datang ke rumah warga  penyandang disabilititas dengan membawa alat yang dibutuhkan. Setelah dokumen kependudukannya selesai, diantarkan ke  rumah.”

Bidang Ekonomi, Aplikasi Pasar Go Digital yang dihadirkan 27 Oktober 2020. Warga bisa belanja online sayur dan kebutuhan dapur dari 5 pasar tradisional di Kota Depok yaitu: Pasar Agung, Pasar Cisalak, Pasar Tugu, Pasar Sukatani, Pasar Kemiri Muka.

“Memanfaatkan platform android aplikasi Tokoku untuk belanja online di pasar tradisional. Sekaligus memberdayakan Ojek Pangkalan sebagai kurir menggunakan WhatsApp.”

Ada juga, Aplikasi Swalayan Online Orang Depok (SWADEP), market place yang diinisiasi oleh pelaku usaha/komunitas untuk memperluas pangsa pasar produk UMKM (memprioritaskan produk UMKM Depok)

Bidang Kesehatan, Kampung Siaga Covid (KSC), tersedia aplikasi berbasis web untuk memantau perkembangan kasus Covid-19 di Depok. Menginformasikan jumlah warga terkena Covid-19 di  satu wilayah, dan data pasien.

Ada Dashboard data terkini kasus Covid 19 di Depok melalui https://ccc-19.depok.go.id yang menampilkan info trend dalam bentuk grafik, info sebaran per wilayah, informasi penting seputar Covid 19, forum diskusi terkait covid 19. Terintegrasi dengan Depok Single Windows (DSW)

Picodep, aplikasi untuk memudahkan komunikasi dari level gugus tugas sampai ke KSC serta  sejawatan Puskesmas. Picodep, https://picodep.depok.go.id berisi data terkini mengenai perkembangan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang dalam Pemantauan (ODP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG) setiap harinya.

“Data-data ini bersumber dari bank data Kemenkes RI, RS rujukan Covid-19, Call Center 112, layanan kegawatdaruratan 119 yang telah terverifikasi. Picodep dapat di akses lewat smartphone, terintegrasi dengan KSC,” tutup Sidik.