DepokNews- Lakukan pertemuan dengan BPJS Kesehatan Kota Depok, Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Depok Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak meminta BPJS untuk jemput bola.
Wakil ketua bidang, Sahat Farida Berlian menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian program kerja partai.
“Selain silaturahmi, tentunya kunjungan ini merupakan forum yang kami gunakan untuk koordinasi dan konsultasi,” jelasnya di kantor BPJS Depok, Selasa (17/1/2017).
Selain Sahat, pertemuan juga diikuti
Agustina Simanjuntak yang membidangi Badan Penanggulangan Bencana (Baguna Depok), Rachmin Siahaan (Ketua Pengurus Anak Cabang Kecamatan Sukmajaya) dan juga kader kesehatan PDI Perjuangan Depok. Ada beberapa hal yang ditanyakan dan diajukan sebagai program keberlangsungan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
“Depok ini terdiri dari 11 kecamatan, sementara pendaftaran untuk menjadi peserta BPJS hanya bisa dilakukan di Margonda, buat kami ini merupakan persoalan. Kami meminta BPJS untuk turun langsung ke wilayah, jemput bola.” terang Sahat.
Hal lainnya juga terkait peralihan jamkesmas dan jamkesda menjadi PBI. Pihaknya juga memahami terkait data peralihan merupakan ranah pemerintah kota, dalam hal ini adalah dinas kesehatan dan dinas sosial.
“Kami meminta, jika memang belum keseluruhan data peralihan dilakukan, BPJS Kesehatan melakukan cek data bagi peserta yang mendaftar mandiri padahal sebelumnya adalah pengguna Jamkesda dan Jamkesmas,” bebernya.
Jaminan Kesehatan Nasional, BPJS Kesehatan sudah dimulai, tahap pertama tahun 2014 dan ditargetkan mengcover keseluruhan masayarakat di tahun 2019.
“Hari ini kita di kota Depok masih berhadapan dengan rumah sakit yang masih belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dalam MOU juga tidak ada,” bebernya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kota Depok Nurifansyah menjelaskan, per 31 Desember 2016, tercatat 1.047.750 jiwa yang menjadi peserta BPJS.
“Ada 114 faskes TP dan 14 RS yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” pungkasnya.(mia/ruli)