Menu

Dark Mode
Ide Keren dan Kreatif, Bantuan Makan Sahur di Depok 20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok Santika Hotel Depok Kenalkan Menu Malaysia Kota Depok Masuk Zona Rawan Narkoba Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama

Ragam

Dibangun Saat Zaman Belanda PLTA Kracak Masih Mempesona

badge-check


					Dibangun Saat Zaman Belanda PLTA Kracak Masih Mempesona Perbesar

DepokNews- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kracak terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat diakui memiliki daya tarik tersendiri. PLTA yang merupakan satu di antara Sub Unit Pembangkit dari Saguling POMU yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada 1926 masih beroperasi normal.

Supervisor Senior Sub Unit PLTA Kracak, Saguling Power Generation and O&M Services Unit, Suprapto mengatakan PLTA Kracak yang terletak di dataran tinggi ini. Untuk menuju Power House PLTA Kracak petugas Sub Unit PLTA Kracak harus turun menggunakan lori yang diikat dengan tali baja atau dengan menuruni 276 anak tangga untuk sampai di Power House.

“Saat menuruni anak tangga, tamu atau pengunjung akan disuguhkan dengan hijaunya lingkungan sekitar PLTA dan derasnya air sungai Cianten yang menyegarkan mata pengunjung PLTA Kracak.” Kata Suprapto di Power House PLTA Kracak, Desa Kracak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

PLTA yang terdiri dari tiga unit pembangkit berkapasitas total 18,90 MW dimana unit 1 dan 2 dibangun pada 1926 sedangkan unit 3 pada tahun 1958. Lisrik yang dihasilkan disalurkan melalui Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITT) Kedung Badak dan Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITT) Bunar.

“Bagi kami ini adalah sebuah kehormatan karena dipercaya untuk andil dalam menjaga warisan dunia yang indah ini. bahkan hingga saat ini masih beroperasi dengan baik,” jelas Suprapto.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kracak merupakan salah satu pembangkit listrik tertua di Indonesia. Pembangkit ini dibangun pada 1921 oleh pemerintah Hindia Belanda dan beroperasi pada 1926.

Pembangkit listrik yang terletak di dataran tinggi ini mempunyai daya tarik tersendiri. Untuk menuju Power House PLTA Kracak, petugas Sub Unit PLTA Kracak harus turun menggunakan lori yang diikat dengan tali baja atau dengan menuruni 276 anak tangga.

“Saat menuruni anak tangga, tamu atau pengunjung akan disuguhkan dengan hijaunya lingkungan sekitar PLTA dan derasnya air sungai Cianten yang menyegarkan mata pengunjung PLTA Kracak. Pada waktu tertentu, terkadang ada monyet yang berkeliaran di sisi jalur Lori,” ungkapnya.

Walau sudah berusia tua, pembangkit listrik ini masih tetap mampu beroperasi dengan baik untuk memasok energi listrik ke rumah warga.

“PLTA Kracak adalah salah satu Sub Unit Pembangkit dari Saguling POMU yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1926,” tutup Suprapto.(mia)

Facebook Comments Box

Read More

Pergeseran Lingkungan Strategis Global Memperkuat IndonesiaU ntuk Mendukung Perjuangan Kemerdekaan Palestina

18 December 2025 - 04:56 WIB

Aksi Nyata Kemanusiaan! Pegawai PT Tirta Asasta Kota Depok Bantu Korban Banjir di Sumatera

17 December 2025 - 06:45 WIB

Talk Show Parenting Keluarga di SDIT Ar-Rahmah Pancoran Mas: “Merajut Cinta Sampai ke Surga-Nya” 

16 December 2025 - 17:36 WIB

Serap Aspirasi Warga Jatirasa Bekasi, Hj. Iin Nur Fatinah Fokuskan Pengawasan pada Banjir dan Program Sosial

16 December 2025 - 09:15 WIB

Hj. Iin Nur Fatinah Apresiasi Semangat dan Inspirasi Komunitas Tunanetra Yaktami Depok

16 December 2025 - 09:09 WIB

Trending on Ragam