Selain itu, biji-bijian gandum dapat membantu untuk mengurangi sindrom metabolik tubuh. Sangat efektif digunakan pada pasien dengan gangguan metabolisme seperti obesitas visceral, trigliserida tinggi, rendah HDL, dan tekanan darah tinggi.
Tingginya kadar serat pada gandum dapat memperlambat pelepasan gula darah dan kadar insulin. Hasilnya, kadar gula darah tetap terjaga. Itulah sebabnya mengapa para penderita diabetes dianjurkan mengganti konsumsi nasi dengan roti gandum.
Menurut pakar gizi, Syahidah Nur, gandum memiliki kandungan karbohidrat dan protein, sehingga tubuh Anda dapat memperoleh energi yang tinggi. Di samping itu, gandum memiliki gizi yang tak kalah banyak karena memiliki kandungan seperti vitamin B dan E serta mineral tembaga seng.
“Mengonsumsi roti gandum dapat menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Sebab roti gandum merupakan sumber karbohidrat yang lebih lambat dicerna dan memiliki sifat tinggi kalori,” ujarnya.
Roti gandum dapat menjaga tingkat kekenyangan dalam waktu yang lama sehingga berdampak pula pada nafsu makan Anda. Pada akhirnya, hal ini akan mencegah munculnya rasa lapar.
Kadar serat yang tinggi dalam roti gandum dapat membantu menyehatkan pencernaan sekaligus membantu Anda yang ingin menurunkan berat badan. “Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu karena kondisi medis yang berbeda-beda pada setiap orang,” tandasnya.