Diiming-imingi Tenaga Honorer di Disdukcapil, Warga Sawangan Ini Tertipu Pegawai Gadungan

DepokNews- Dijanjikan menjadi tenaga honorer pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok. Indra (28) warga Sawangan rela merogoh uang satu juta rupiah.
Indra dijanjikan Hafid yang mengaku sebagai orang yang bisa memasukan dirinya sebagai tenaga honor di Dusdukcapil. Indra tidak menyadari bahwa Hafid yang merupakan teman yang baru dikenalnya pada awal September kemarin, ternyata menipu dirinya.
“Awalnya saya tidak tahu. Pada saat itu,  dia datang makan ke warung saya dan nanya apa udah kerja atau belum. Kalau belum, ada penerimaan honorer Dinas. Tapi harus ada uang pelicin satu juta,” terang Indra di Masjid Balai Kota Depok, Jumat (29/9).
Indra tidak menyadari bahwa apa yang dikatakan Hafid merupakan tipuan. Karena pada saat itu dirinya sangat tertarik untuk kerja.
“Saya enggak tahu itu tipuan atau tidak karena bilang bekerja pada dinas, ya saya mau. Makanya saya tidak curiga, dan memang sempat saya tanya, apakah ini benar. Terus dia jawab ada ajudannya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang jamin namanya Romi, ” cerita Indra.
Percaya, Indra pun menyiapkan semua berkas lamaran dan uang satu juta sesuai persyaratan yang diminta pelaku.
“Langsung saya siapkan lamaran dan uang. Tapi memang uang baru saya serahkan lima ratus ribu, karena saya bilang kalau SK sudah keluar saya langsung lunasin,” ungkapnya.
Setelah menyerahkan uang dan lamaran  ke Hafid pada tanggal 15 September. Dirinya kembali menyerahkan uang tambahan lima ratus ribu kepada Hafid. Pada saat itu Hafid langsung serahkan SK dengan kop surat Badan Kepegawaian Daerah Depok dengan stempel dan tanda tangan Kepala BKD.
“Nah dari sini saya mulai curiga. Kok langsung ada SK dan disuruh langsung kerja tanggal 2 Oktober nanti. Tanpa ada interview atau kontrak kerja. Makanya saya datang ke BKD untuk tanyakan,” paparnya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kota Depok, Supian Suri mengatakan tidak ada yang namanya Hafid maupun Romi di BKPSDM. Saat ini pun tidak ada penerimaan tenaga Honor.
“Silakan laporkan ke polisi itu penipuan. Tidak ada di kita,” tukas Supian.(mia)