Dinkes Depok Ajak Warga Olah Sampah Popok Bayi Jadi Barang Bernilai

DepokNews- Bahan dasar popok sekali pakai 55 persen terbuat dari material plastik yang butuh waktu hingga ratusan tahun untuk terurai alami.

Untuk itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengajak warga untuk turut serta melakukan penanganan terhadap sampah popok sekali pakai yang digunakan balita dan lansia.

Penanganan sampah popok dilakukan dengan mengolahnya menjadi barang bernilai guna sehingga tidak dibuang begitu saja.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Depok, Zakiah

“Bahan popok juga mengandung 42 persen senyawa kimia Super Absorbent Polimer (SAP). Jika dibuang warga ke kali setiap hari, kandungan pada popok tersebut dapat menyebabkan perubahan hormon pada ikan jika terurai dalam air,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Depok, Zakiah dalam keterangan yang diterima, Senin (24/10/2022).

Menurut Zakiah, untuk mengolah sampah popok sekali pakai ada beberapa hal yang harus dilakukan. Di antaranya, membuang feses atau tinja ke dalam kloset toilet atau jamban sehat, membersihkan feses atau tinja yang tersisa di popok, dan menggunting bagian dalam popok mengikuti pola.

Kemudian, dalam mengolah sampah popok sekali pakai dengan mengeluarkan hidrogel atau bagian yang menyerap cairan dari popok. Hidrogel bisa langsung dicampur tanah dan dipakai sebagai pupuk tanaman.

“Lapisan luar popok yang sudah tidak ada hidrogelnya bisa dibersihkan, dicuci, lalu jemur, dan kemudian dijadikan berbagai macam kreasi. Dalam hal ini, masyarakat diingatkan untuk tidak membuang popok sekali pakai ke tempat sampah tanpa membuang tinjanya terlebih dahulu ke toilet atau jamban sehat,” tandasnya.