Dinkes Kota Depok Lakukan Evaluasi Program PMT Lokal Pencegahan Stunting: Jeda 3 Hari untuk Peningkatan Kualitas

DepokNews- Setelah melalui separuh jalan pelaksanaan yang dijadwalkan berlangsung dari 10 November hingga 7 Desember 2023, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal untuk pencegahan stunting di Kota Depok mengalami jeda selama 3 hari. Ini berarti per tanggal 24-26 November 2023, tidak ada kegiatan PMT Lokal dalam rangka evaluasi program dan pelaksanaannya.

Keputusan ini diambil oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok setelah menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Depok, media, masyarakat, dan pihak lain yang peduli terhadap kegiatan PMT Lokal untuk pencegahan stunting pada anak.

“Dalam jeda waktu 3 hari ini, Dinkes Kota Depok, Puskesmas, dan lintas sektor pelaksana kegiatan akan melakukan evaluasi Pemberian PMT, Edukasi, dan Pemberdayaan yang dilakukan,” ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (24/11/2033).

Evaluasi ini mencakup pemantauan kenaikan berat badan (BB) balita sasaran, penguatan sosialisasi kepada masyarakat dan kader, edukasi Gizi Seimbang, dan Pemberian Makan bagi Anak dan Balita (PMBA) kepada pengasuh/ibu balita. Selain itu, dilakukan pemantauan pertumbuhan balita sasaran dan perbaikan mekanisme pelaksanaan di lapangan.

“Semua hal ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kegiatan PMT Lokal,” terang Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati.

Dengan adanya jeda ini, akhir kegiatan rangkaian PMT Lokal yang semula dijadwalkan pada 7 Desember 2023, akan mundur menjadi 11 Desember 2023.

“PMT Lokal Pencegahan Stunting di Kota Depok diharapkan tidak dihentikan, karena memang bermanfaat khususnya bagi balita yang berisiko stunting, gizi kurang, atau berat badan kurang,” harap Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati.

Dia menambahkan bahwa berdasarkan pemantauan di lapangan, terdapat tren kenaikan berat badan (BB) balita sasaran yang dipantau melalui pengukuran oleh tenaga Puskesmas dan kader Posyandu menggunakan antropometri atau timbangan berat badan standar Kemenkes.

“Data kuantitatif akan disampaikan setelah data dari seluruh wilayah di Kota Depok telah terhimpun secara lengkap,” ungkap Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati. Dia juga menegaskan bahwa Dinkes Kota Depok terbuka menerima masukan dan kritikan dari berbagai pihak untuk perbaikan di sisa waktu pelaksanaan yang tersisa, sekitar 14 hari lagi.

“Semoga dengan perbaikan ini, penurunan angka stunting di Kota Depok menjadi lebih baik lagi. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian semua pihak yang turut peduli dengan program pencegahan stunting,” tambah Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati.