DepokNews- Universitas Gunadarma kembali menggelar Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi. Kali ini, mahasiswa Fakultas Ekonomi, Martani menjabarkan disertasi yang berjudul Peran Modal, Tenaga Kerja dan Teknologi Terhadap Tingkat Kemiskinan di Jawa Tengah dan Hubungannya Dengan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Sidang dilaksanakan di Auditarium Kampus Depok, Kamis (26/1/2017).
Martani menjelaskan, penelitian ini didasarkan pada data dari BPS tahun 2013, terdapat tiga provinsi di Pulau Jawa yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak. Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dan presentase tertinggi adalah Jawa Tengah 14.14 persen. Selain itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga paling terkecil 68,02 persen, dan memiliki beban tanggungan wilayah yang banyak sebesar 8.221 kelurahan/desa.
“Di Jawa Tengah tingkat kemiskinan yang cukup tinggi ada di daerah Winosobo. Selain itu mayoritas warganya mengemis. Dan jika migrasi masih di sekitaran pulau Jawa saja,” jelas Martani.
Kemiskinan erat kaitannya dengan pendidikan yang rendah, karena itu untuk perekonomian bisa dikatakan rendah. Hal tersebut dipengaruhi oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Jika IPM tinggi, maka tingkat kemiskinan akan rendah.
“Karena itulah penelitian saya di Jawa Tengah,” ucapnya.
Bapak tiga anak ini mengaku, gelar Doktornya ini adalah sebuah inspirasi bagi yang lain untuk senantiasa menuntut ilmu. Penelitian turun langsung pun dilakukan pria yang bertempat tinggal di Tambun ini.
“Saya backpaker ke Jawa Tengah, jadi kalau ada cerita di daerah mana di jateng ya saya datang lihat dan meneliti,” pungkasnya.(mia)