“Sampai akhir Oktober 2018 ini, serapan anggaran sudah mencapai 19,8 persen dari Rp 430 miliar kurang lebih anggaran murni. Sedangkan realisasi fisik yang tercatat berdasarkan laporan, kurang lebih 29,5 persen,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Manto, di Balai Kota, Kamis (22/11/18).
Dikatakannya, pihaknya optimistis mencapai target yang ditentukan tersebut. Manto menyebut, saat ini masih ada beberapa paket yang sedang proses lelang di Badan Layanan Pengadaan (BLP) Kota Depok.
“Target fisik 98 persen, sedangkan target serapan keuangannya 90 persen. Kami optimistis akan mencapai target, sebab saat ini masih ada beberapa paket yang sedang dalam proses di BLP. Alhamdulillah, sementara tidak ada masalah terkait lelang,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, sedang dilakukan proses lelang fisik baik Bidang Sumber Daya Air (SDA), Bidang Bina Marga maupun dari sisi pemeliharaan, termasuk kegiatan yang ada di Unit Pelaksana Teknis (UPT).
“Lelang kita hampir rampung, untuk pengerjaan mudah-mudahan tidak akan lama. Rata-rata pembangunan yang lain hanya 40 hari, apalagi jalan lingkungan 20 hari juga cukup. Insya Allah, selesai tidak sampai akhir tahun,” jelasnya.
Manto menyebut, dari keseluruhan anggaran yang dimiliki DPUPR, 50 persennya dialokasikan untuk pengerjaan pembangunan seperti peningkatan jalan, drainase maupun pembangunan jembatan. Ini menjadi pengeluaran terbesar di antara kegiatan lain. Dirinya optimistis, di akhir tahun seluruh anggaran dapat terserap, sehingga tidak menyisakan Sisa Lebih Pagu Anggaran (Silpa).
“Untuk pengerjaan yang sifatnya seperti pembangunan, pemeliharaan dan lain-lain, butuh anggaran hingga 50 persen. Mudah-mudahan jelang akhir tahun ini, anggaran terserap secara maksimal,” harap Manto.
sumber: depok.go.id