Menu

Dark Mode
Luar Biasa, Kampanye Akbar Imam Ririn di Stadion Mahakam Depok Dibanjiri Lebih Kurang 30 Ribu Masa PWI Depok Gelar Konferensi Kerja 2024, Tekad Tingkatkan Kinerja di 2025 Para Advokat Kota Depok Deklarasi Dukung Imam-Ririn untuk Pilkada Depok 2024 Survei Voxpol: Imam-Ririn Unggul dengan Elektabilitas 51,7 Persen di Pilkada Depok 2024 Imam Budi Hartono Usung Penataan Tahura Cagar Alam Pancoran Mas sebagai Eco Park Berkelas Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Elektronik, Diskarpus Depok Perkenalkan Aplikasi SRIKANDI

Metro Depok

Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama

badge-check


					Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama Perbesar

Depoknews.id, Depok– Tahun 2016 terdapat 3700 kasus perceraian yang terjadi di Kota Depok. Tentunya angka ini sangat memprihatinkan, dan meningkat dibandingkan pada tahun 2015 yakni sebanyak 2900 kasus. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian di Kota Depok.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Chalik Mawardi menuturkan bahwa penyebab utama perceraian yang terjadi dikarenakan efek dari teknologi diantaranya penggunaan media sosial yang rawan memicu perselingkuhan.

Tidak hanya itu, faktor ekonomi dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) juga menjadi pemicu banyaknya perceraian yang terjadi di Kota Depok. “Angka ini terbilang melonjak tajam. Kami pun berupaya mengatasinya dengan memberikan pembinaan terhadap calon-calon pengantin,” kata Chalik di Depok.

Menurutnya pembinaan sangat penting untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah. Juga mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Para pengantin yang akan menikah akan dibekali pengetahuan mengenai fiqih atau hukum pernikahan, konsekuensi membangun rumah tangga dan pengetahuan tentang rumah tangga lainnya. Para pengantin juga akan dibekali dengan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

Sementara itu Walikota Depok, Pradi Supriatna prihatin dengan banyaknya kasus perceraian di Depok. Ia pun meminta warganya untuk lebih arif dalam memfilter setiap informasi yang beredar di media sosial dan dapat lebih bijak menggunakan media sosial.

“Era digital saat ini, fenomena media sosia menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya perceraian. Untuk itu ada baiknya harus ada filter dari diri sendiri untuk kebaikan,” terang orang nomor dua di Depok tersebut.

Ia pun mengingatkan kepada warganya untuk bisa memilah tayangan televisi, antara yang positif dan negatif. Misalnya tayangan infotainment yang dinilai justru memiliki andil dalam pengaruh buruk yang dapat memicu terjadinya perceraian.

“Infotainment juga berpengaruh, hal yang baik dicontoh dan hal yang kurang baik di infotainment jangan ditiru. Jadi filternya ada di diri kita sendiri,” kata Pradi seperti dikutip dari Beritasatu.com.

Facebook Comments Box

Read More

Gencarkan Sosialisasi Pilkada KPU Depok Gandeng PWI, Optimis Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

19 November 2024 - 16:57 WIB

Anggota DPRD Jabar Hj. Iin Nur Fatinah Hadiri Undangan Maulid Nabi Yayasan Marzuki Hasanah

3 November 2024 - 10:52 WIB

Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2022 Desa Wisata di Harjamukti

29 October 2024 - 10:41 WIB

Anggota DPRD Jabar Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Fasilitas Pesantren di Cisalak Depok

21 October 2024 - 12:42 WIB

20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok

3 October 2024 - 12:40 WIB

Trending on Headline