Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meluncurkan Lomba Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Menanam Cinta di Pekarangan dengan Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga (Naci Pera Falimruta). Langkah ini turut mendukung program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
“Pertama ini kegiatan bapak wali kota dan wakil wali kota di program 100 hari kerja, terkait pembuatan lubang resapan biopori bersamaan dengan kegiatan P2L yaitu menanamkan cinta di pekarang dengan memanfaatkan limbah rumah tangga atau Naci Pera Falimruta,” ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Depok, Sri Utomo, di Depok City Operation Room (DeCOR), Balai Kota, Jumat (09/04/21).
Dikatakannya, kegiatan ini juga bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan. Untuk itu, dirinya berharap camat, lurah, dah ketua RW setempat dapat menggerakan warganya agar mengikuti lomba tersebut.
“Menjaga ketersediaan air dengan biopori, menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah-limbah rumah tangga” jelasnya.
Semantara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok, Diah Sadiah mengatakan, perlombaan ini meliputi budidaya tanaman, pembuatan pupuk organik dan obat pembasmi hama yang aman untuk pangan. Penilaian akan dilakukan berdasarkan jumlah rumah yang paling banyak mererapkan P2L Naci Pera Falimruta.
“Seperti tutorial yang telah disampaikan para penyuluh pada sosialisasi sebelumnya, serta kriteria keragaman tananaman pangan di rumahnya. Misalnya buah-buahan, sayuran, dan toga,” jelasnya.
Dirinya menyebutkan, pihaknya juga akan memberikan pendampingan dan sosialisasi bersama lurah serta ketua RW kepada warga. Sosialisasi dan pendampingan P2L dilaksanakan pada 8 April hingga 31 Mei.
“Sehingga kegiatan ini benar-benar serentak dilakukan di 63 kelurahan di Kota Depok. Sementara pengumuman hasil lomba pada 15 Juni mendatang,” tandasnya. (JD12/ED 01/EUD02)