DepokNews – Dalam rangka program Hibah Seed Funding Lektor Kepala oleh Dr. Bambang Heru Susanto, dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, menyelenggarakan kegiatan edukasi bertajuk “Edukasi Energi Terbarukan” pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Acara ini dilaksanakan di Yayasan Biman dengan peserta dari Taman Baca bernama Garasi Baca Biman, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat dan dihadiri oleh 40 peserta anak-anak pada tingkat sekolah dasar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya energi terbarukan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang energi terbarukan sejak dini, serta untuk memupuk rasa ingin tahu dan semangat mereka terhadap sains dan teknologi. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih peduli lingkungan dan mampu berinovasi di bidang energi terbarukan.
Acara dibuka dengan sesi ice breaking untuk mencairkan suasana dan membuat anak-anak merasa lebih nyaman dan antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Setelah itu, seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Selanjutnya, anak-anak mengikuti pretest untuk mengukur pengetahuan awal mereka tentang energi terbarukan.
Sambutan diberikan oleh Dr. Bambang Heru Susanto, selaku ketua program, dan Dr. rer. nat. Agustino Zulys, selaku ketua Yayasan Biman. Mereka memberikan gambaran umum mengenai pentingnya edukasi energi terbarukan dan peran anak-anak sebagai agen perubahan di masa depan.
Kelas interaktif diisi oleh Kak Mardiawan selaku mahasiswa Teknik Kimia, Universitas Indonesia, dengan materi berjudul “Kenal Lebih Dekat dengan Bumi Kita.” Kak Mardiawan menjelaskan mengenai berbagai polusi yang saat ini sedang merusak bumi kita dan melanjutkan dengan penjelasan mengenai pentingnya energi terbarukan serta bagaimana energi terbarukan dapat membantu menyembuhkan bumi kita. Materi disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak, serta diakhiri dengan kuis berhadiah yang membuat anak-anak menjadi antusias.
Setelah itu, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar untuk memulai kelas praktik teknologi. Pada sesi ini, anak-anak belajar melalui praktek langsung dengan model miniatur dari pembangkit listrik yang memanfaatkan energi terbarukan, dibimbing oleh kakak-kakak dari Universitas Indonesia. Praktikum yang dilakukan meliputi pembangkit listrik tenaga surya, di mana anak-anak melihat bagaimana sel surya dapat menyalakan lampu dan bagaimana lampu akan mati jika sumber cahayanya dihilangkan. Mereka juga mengamati pembangkit listrik tenaga angin, di mana angin dapat menggerakkan turbin sehingga lampu dapat menyala. Selain itu, mereka mempelajari pembangkit listrik tenaga air, di mana air dapat menggerakkan turbin yang menyalakan lampu. Setelah masing-masing percobaan selesai dijelaskan, anak-anak dapat mencoba sendiri untuk menyalakan lampu memanfaatkan energi terbarukan.
Pada kegiatan terakhir, anak-anak menyelesaikan proyek kecil berjudul Electromagnetic Train. Mereka membuat DIY motor dengan menggunakan kawat tembaga, baterai, dan magnet, yang membantu mereka memahami konsep dasar elektromagnetisme dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ditutup dengan post test untuk mengukur pemahaman anak-anak mengenai materi yang telah dipelajari serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengungkapkan pengalaman belajar mereka.
Edukasi energi terbarukan ini menjadi awalan dalam rangkaian penerapan di masyarakat, selanjutnya akan dilakukan pemasangan Reverse Osmosis suatu metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dalam hal ini untuk menyediakan sumber air siap minum yang dapat berguna bagi masyarakat dengan pemasangan di sembilan titik.