Farida Rachmayanti: Penyebaran Vaksinasi di Depok Harus Terencana

DepokNew- Anggota DPRD Depok dari Fraksi PKS, Farida Rachmayanti mengatakan, jika Pemkot Depok harus menyusun perencanaan kebutuhan vaksinasi dan menentukan sasaran pelaksanaan.

Farida menjabarkan, pemetaan sasaran akan berpengaruh pada bagaimana prosesnya dari mulai sosislisasi hingga implementasinya. Misal segmen lansia akan beda dengan milenial.

“Update rencana dirasa perlu dilakukan karena adanya perkembangan yang dinamis di lapangan, diantaranya menata antara ketersediaan sumber daya dan animo masyarakat,” kata Farida belum lama ini.

Selanjutnya, Farida yang anggota Komisi D DPRD Depok ini melanjutkan, untuk Vaksin Covid-19, peralatan pendukung, dan logistik ini didistribusikan secara berjenjang dari pusat terus ke provinsi. Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi secara optimal.

“Agar ketersediaannya sesuai rencana maka butuh komunikasi secara pro aktif,” ujarnya.

Sementara untuk aksesabilitas vaksin maka pelayanannya selain di Puskesmas akan akseleratif jika bisa sampai ke lokus yg paling mikro seperti di tingkat RW atau perumahan.

“Memang berarti butuh penambahan vaksinator atau jam terbang mereka,” ucapnya.

Tentu kebijakan penganggarannya harus mengikuti. Pada sisi lain pemerintah juga dapat bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan masyarakat yang melakukan inisiasi mendukung percepatan pelaksanaan vaksin covid 19

Yang terpenting untuk program ini adalah strategi komunikasi secara spesifik masalah edukasi dan sosialisasi. Perlu kreativitas tersendiri misalnya untuk menyasar segmen usia remaja dan milenial yg akrab dan dekat dengan gawai.

Jumlah segmen ini cukup signifikan. Sehingga kesadaran masyarakat secara dalam upaya mensukseskan pencegahan corona dapat merata di berbagai usia. Pendekatan membangun kesadaran jauh lebih bijaksana dibandingkan dengan paksaan.

Hal lain yang juga harus disiapkan pemantauan dan penanggulangan kejadian ikutan pasca vaksinasi. Proses penanganannya dapat mencegah munculnya kasus korban.

“Sehingga tidak menimbulkan kerugian pada individu dan keluarga. Serta traumatik di masyarakat,” tandasnya.(Mia)