Forkabi Margonda Raya Kirim Bantuan ke Korban Lombok

DepokNews–Forum Komunikasi Anak Betawai Indonesia atau Forkabi Margond Raya Kota Depok pada Minggu (16/8) melakukan bakti sosial dengan mengirimkan bantuan ke lokasi gempa di Lombok.

Ketua Forkabi Margonda Raya Kota Depk Yanto atau yang biasa disapa Kucing kepada wartawan mengatakan kejadian gempa bumi yang terjadi di Lombok beberapa waktu lalu masih menyisahkan duka yang mendalam bagi masyarakat lombok itu sendiri.

“Sungguh ini adalah ujian bagi kita semua, ujian kesabaran bagi yang tertimpa musibah dan ujian kepedulian,”kata Yanto didampingi pengurus Forkabi Pondokcina Fauzi atau Oji.

Melihat kondisi itu Forkabi Margonda Raya Kota Depok bekerjasama dengan
Majelis Ratib Himmatul pimpinan Al Habib Hasyim Bin Faris Alkaaf.

Dia mengatakan pengiriman bantuan ke lokasi bencana gempa bumi di Lombok merupakan sikap bentuk kepedulian Forkabi Margonda Raya untuk membantu saudara yang sedang ditimpa musibah di Lombok.

Menurutnya, bantuan yang dikirim tidak hanya berupa uang tunai saja, tetapi bisa berupa bahan makanan, obat-obatan, dan yang lainnya.

“Bisa selimut dan pakaian. Makanya kami mengajak semua untuk memberikan rasa kepedulian dengan bentuk bantuan untuk saudara kita di sana,” ucap dia.

Bantuan ini merupakan bantuan dari para anggota Forkabi Margonda Raya dan masyarkat umum lainnya yang dilakukan pengumpulan selama beberapa waktu lalu.

“Kami nilai berapa pun nominal sumbangan dan barang-barang yang diberikan, pastinya akan sangat membantu meringankan kesulitan yang saat ini sedang dialami masyarakat di Lombok,”katanya.

Kita mengimbau kepada pegawai Kemnaker dan masyarakat umum agar ikut memberikan bantuan untuk meringankan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah gempa bumi di Lombok dan sekitarnya,

Yanto menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi gempa bumi yang terjadi belakangan.

Dia mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk bahu-membahu membantu meringankan beban para korban.

“Ayo kita bantu mereka. Karena mereka adalah saudara kita satu Indonesia. Ini adalah persoalan kemanusiaan dan bencana alam,”katanya.