Menu

Dark Mode
Lima Santri Ma’had Al-Qur’an Fityanul Ulum Cinere Akan dikirim Safari Dakwah ke Batam DPRa PKS Sawangan Lama, Sawangan Baru, Pasir Putih dan Bedahan Gelar Musyawarah Ranting Anggota DPRD Jabar FPKS Iin Nur Fatinah Gelar Sosiasasi Perda Perlindungan Perempuan di Kecamatan Cilodong Rapat Paripurna Menetapkan Supian Suri – Chandra Rahmansyah Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok PT Tirta Asasta Melaksanakan Program Sosialisasi Pengembangan dan Optimalisasi Jaringan di Wilayah Kecamatan Bojongsari Pengmas Siswa SMAM 4 Depok di PAUD KB Al – Hikmah: Membangun Kreativitas dan Keterampilan Anak

Bisnis

Go Jek Berencana Hapus Pembayaran Tunai

badge-check


					Go Jek Berencana Hapus Pembayaran Tunai Perbesar

Depoknews.id– Gojek sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu perusahaan start up yang bergerak dibidang transportasi. Pihak Gojek ternyata sedang merencanakan untuk menghapus pembayaran secara tunai.

Pembayaran menggunakan digital dijadikan solusi untuk menghadapi persaingan dengan kompetitor lainnya seperti Grab dan Uber Tecnologies Inc. Aplikasi pembayaran digital Go-Jek yang disebut Go-Pay ini sudah ada sejak April 2016. Sejak itu, layanan yang merupakan hasil kerja sama Gojek dengan Sequoia, KKR & Co, dan Warburg Pincus ini berkembang dan mencapai lebih dari 50 persen transaksi perusahaan.

Nadiem menganggap pembayaran digital sebagai strategi dalam kompetisi dan membangun bisnis yang berpotensi menguntungkan. Apa lagi Go-Pay terintegrasi dengan aplikasi Gojek sehingga pelanggan dapat menyimpan uang di ponsel mereka, seperti kartu debit digital. “Kami belum pernah melihat adopsi pasar seperti Go-Pay,” ujar CEO Go-Jek Nadiem Makarim.

Pelanggan dapat menambah rekening Go-Pay mereka dari rekening bank atau ATM atau jika mereka tidak memiliki rekening bank, mereka bisa membayar secara tunai atau mentransfer langsung ke rekening mereka. Layanan pembayaran sekarang dapat digunakan pada layanan Gojek termasuk pengiriman makanan (Go Food).

“Di Indonesia, orang-orang sudah menggunakan aplikasi Gojek dan itu lebih mudah untuk memiliki e-wallet, sehingga tidak akan sulit untuk mengubahnya,” terang Fransisca Widjaja, seorang analis di Macquarie Capital Securities, seperti yang dilansir dari Republika.co.id.

Untuk mengimbangi permintaan pembayaran serta makanan dan pengiriman barang, Makarim berencana melipatgandakan jumlah tenaga kerja ahli di India sebanyak lebih dari 200 orang. Ia juga berencana melanjutkan untuk menggaet startups berbakat setelah menggandeng empat perusahaan India di 2016. Perusahaan tersebut sudah memiliki sekitar 100 tenaga ahli di Indonesia dan sekitar 10 di Singapura, selain staf India.

Gojek merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang memiliki lisensi pembayaran digital dari bank sentral Indonesia dan satu-satunya layanan perjalanan. Mayoritas perusahaan tersebut adalah bank dan perusahaan telekomunikasi.

Facebook Comments Box

Read More

Diskon Spesial 60% & Cashback Melimpah di Informa Electronics Margonda Depok

8 November 2023 - 20:47 WIB

Sekolah Laundry LAUNDRYVERSITY Resmi Diluncurkan

5 August 2023 - 10:57 WIB

PP Properti Lanjutkan Pembangunan Apartemen Mazhoji, Berkonsep Jepang

23 December 2022 - 07:30 WIB

PT.Akbar Ghani Wisata Ikuti Pameran Arsitektur  Haji & Umrah Indonesia, Siap Layani Umroh atau Liburan Anda

26 October 2022 - 07:51 WIB

Sediakan Hewan Qurban, Kandang Komphaq di GDC Jamin Kesehatan Sapi dan Harga Terjangkau Untuk Masyarakat

12 June 2022 - 07:07 WIB

Trending on Bisnis