DepokNews–Keberadaan guru ngaji di kampung-kampung atau guru ngaji lekar memiliki peran yang besar dalam pembentukan karakter. Biasa disebut sebagai guru ngaji lekar karena saat mengajar dengan menggunakan lekar dan sederhana. Dengan tulus dan ikhlas membina umat dalam pembentukan akhlak serta turut mencerdaskan bangsa. Namun, atas perjuangan dan kerja kerasnya penghargaan serta apresiasinya masih kurang. Hal itu dibenarkan Sekretaris Jaya Nusantara Mandiri Sandi .
Menurutnya, para ustadz dan guru patut mendapatkan perhatian dan apresiasi tinggi dari Pemerintah Kota Depok. “Kita sangat bangga dan mengucapkan terimakasih kepada atlet yang memenangkan juara di Asian Games. Beragam apresiasi dan penghargaan diberikan Pemerintah. Namun, sungguh ironi bagi seorang ustadz dan guru melekat sebutan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sama juga dengan guru honorer yang menunggu pengangkatan PNS dalam waktu yang lama tak kunjung diangkat,”terangnya seusai diskusi bersama pemuda.
Sandi mengungkapkan, peran guru ngaji lekar ini memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan karakter dan memberantas buta huruf Al-Qur’an. Bahkan, lanjutnya, telah menghasilkan seorang pribadi yang paham ilmu agama dan berkarakter. “Kalau ditanya hasil didikannya, pastinya sudah banyak yang jadi orang. Bukan hanya mengajar ngaji saja, tapi juga tokoh masyarakat yang memiliki bekal ilmu agama,”paparnya.
Untuk itu, dirinya berharap agar Pemerintah Kota Depok melalui Dinas terkait bisa memperhatikan guru ngaji lekar. Terlebih lagi, lanjutnya, Kota Depok dikenal sebagai Kota Religius. “Sebagai Kota religius tentunya akan memperhatikan para pendidik Al-Qur’an dan ilmu agama Islam. Kita berharap, agar para ustadz dan guru ini mendapatkan apresiasi serta penghargaan yang layak dari Pemkot Depok,”harapnya.