DepokNews–Guru SDIT Taman Ilmu yang diresmikan oleh Wakil Walikota Depok saat itu Mohammad Idris pada 2015 lalu mendapatkan pelatihan bagaimana mendidik siswa di masa pandemic Covid 19.
Kepala SDIT Taman Ilmu Yulianti Susanti kepada wartawan mengatakan
kelas edukasi ini dilaksanakan secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting,yang langsung dibuka oleh Supranoto Prajogo selaku direktur PT.KSEI.
Sebagai bentuk Corporate Social Responsibilities PT. KSEI @ksei.official menggandeng @klinik.pela9 memberikan pelatihan kepada guru-guru SD IT Taman Ilmu dalam bentuk pelatihan online dengan tema Mengenali Masalah Kesulitan Belajar dan Penanganannya Pada Anak.
Dia mengatakan manusia tercipta dengan berbagai keistimewaan, keunikan, dan kemampuan.
Sebagai insan pembelajar, tiada hentinya manusia mencari dan menemukan hal-hal baru untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman.
“Sebagai pendidik, guru-guru SDIT Taman Ilmu membuka diri pada Ilmu pengetahuan yang terus berkembang,”katanya.
Beradaptasi pada perkembangan ilmu pengetahuan baru, dan mendukung penuh kemajuan pendidikan di Indonesia.
Pada kelas edukasi online ini, dibahas berbagai kesulitan belajar pada peserta didik dan bagaimana cara mengatasi problem tersebut.
Tanpa disadari, guru sebagai pendidik seringkali memandang anak yang sulit membaca adalah anak yang bodoh. Padahal jika ditelusuri lebih dalam, anak belum bisa menulis disebabkan oleh kesulitan belajar spesifik yang dialami.
Sehingga, anak memerlukan dukungan penuh dan program khusus untuk meningkatkan kemampuan menulis dan meminimalisir kesulitan belajarnya agar anak dapat terus tumbuh dengan percaya diri, mandiri, jujur, terampil, dan berakhlak mulia.
“Terimakasih yang sebesarnya kami haturkan kepada PT.KSEI dan juga Klinik pela 9 yang telah memberikan kesempatan belajar kepada guru di SD IT Taman Ilmu,”katanya
Besar harapan semoga pelatihan ini bukanlah yang pertama dan terakhir,sehingga kami sebagai guru dapat memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri dengan pelatihan lainnya dan tentu saja pelatihan yang diberikan memberikan dampak positif dalam pengembangan profesionalitas guru di SD IT Taman Ilmu terutama dalam hal penanganan anak berkebutuhan khusus atau ABK.