DepokNews – Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sukses menggelar reses di 3 lokasi daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.
Pelaksanaan reses tersebut sesuai pedoman pelaksanaan reses pertama, masa sidang ke-II tahun 2017.
Reses ini bertujuan menjaring aspirasi atau menerima masukan-masukan dari masyarakat.
Reses hari pertama reses tanggal 25 januari 2017 bertempat di kediaman Bapak H Mukadi, rt. 03/13 Kp lio Kelurahan Depok. Pada reses ini Hafid Nasir menyampaikan Perda inisiatif DPRD yang sudah ditetapkan Bulan Desember 2016 yang lalu yaitu tentang peningkatan ketahanan keluarga dan potensi pariwisata alam Depok.
Pada sesi diolag, warga Kampung Lio menanyakan program pemerintah untuk pengembangan potensi di Situ Rawa Besar, warga juga menyampaikan usulan atau pertanyaan seputar pembangunan drainase, tempat pembuangan sampah, bahaya virus hiv/aids, narkoba, kebutuhan warga akan taman bermain, kemacetan jalan, UMKM Dan lainnya.
Menanggapi berbagai pertanyaan dan usulan tersebut, Hafid Nasir meminta semua usulan dituangkan dalam bentuk proposal untuk dimasukkan ke dalam aspirasinya.
“Silahkan usulan-usulan tersebut dituangkan dalam bentuk proposal supaya bisa saya masukan dalam aspirasi saya,” kata Hafid Nasir.
Reses Hafid Nasir pada hari ke 2 dilakukan tanggal 26 januari 2017 bertempat di lapangan Olah Raga RT 04/06 Kelurahan Depok jaya. Pada reses hari kedua ini, Hafid Nasir menyampaikan ia sedang mendorong pemerintah Kota Depok memperbanyak ruang terbuka hijau khususnya fasos fasum di sepanjang Jalan Nusantara. Hafid Nasir juga mennyampaikan pembangunan ruang terbuka hijau seperti taman-taman tematik juga memperhatikan keberadaan lahan parkir yang resmi dikelola oleh Dinas Perhubungan.
Kemudian di hari ketiga reses dilakukan tanggal 27 januari 2017. Hafid Nasir mengambil tempat reses di SDN Pitara 2 Kelurahan Pancoran Mas.
Pemilihan tempat reses di SDN Pitara 2 tersebut mengingatkan kunjungannya awal Januari 2016 ketika pembangunan 3 unit RKB mangkrak, program KBM terganggu hanya 2 jam sehari, siswa kelas 6 pada saat itu harus menghadap UN, sementara ruang belajar tidak ada.
“Pada saat itu saya meminta kepada Kepala Sekolah SDN Pitara 2 segera mengumpulkan semua orang tua siswa untuk mencari solusi bersama-sama sehingga proses KBM tetap berjalan seperti biasa,” kata Hafid Nasir menceritakan apa yang dilakukan ketika melakukan kunjungangannya ke SDN Pitara 2, awal Januari 2016.
Disisi lain, terkait dengan persolan SDN Pitara 2 tersebut, Hafid Nasir yang juga di badan anggaran terus mendorong agar pembangunan RKB harus dilanjutkan dengan kontraktor yang baru.
“Alhamdulillah Desember 2016 pembangunan bisa diselesaikan berkat kerja sama Pemerintah dengan DPRD. Dengan dasar inilah agar menambah keberkahan, saya mengusulkan agar diadakan acara tasyakuran yang kemudian dilanjutkan dengan reses,” jelas Hafid Nasir menjelaskan alasan pemilihan tempat reses di SDN Pitara 2 tersebut.
Momentum acara reses di SDN Pitara 2 tersebut dihadiri oleh Kabid di Dinas Pendidikan, Kepala UPT Panmas, Sekel Panmas, Pengawas Sekolah, Ketua komite Sekolah dan Ketua RW16 kelurahan Panmas serta undangan lainnya.
Di hadapan orang tua dan wali siswa termasuk dewan guru Hafid Nasir menyampaikan penjelasan yang terkait dengan perbedaan bantuan sekolah, pungutan sekolah dan sumbangan yang tertuang di Permendikbud nomor 75 tahun 2016.
Dalam reses hari ketiga ini, banyak juga yang menyampaikan aspirasi seputar infrastructure jalan, peluang mendapatkan modal usaha, masalah sosial seperti narkoba, penghijauan sepanjang Jalan Pitara dan sebagainya. Hafid Nasir menyampaikan agar sekolah bisa mengagendakan acara penyuluhan narkoba kepada orang tua siswa dan hafid siap memfasilitasi menghadirkan narasumber terkait. (muj)