DepokNews- Sejak terputusnya jembatan Pitara beberapa waktu lalu dan kini sedang dalam perbaikan, aktivitas warga yang berada di sekitar lingkungan tersebut agak terganggu. Namun hari ini, Selasa (16/5/2017) perbaikan Jembatan Pitara sudah tahab finishing atau pengaspalan.
Koordinator Lapangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Rohim menjelaskan, meski perbaikan jembatan sudah memasuki tahab finishing namun belum tahu kapan jembatan tersebut dibuka secara resmi.
“Kapan jembatan ini dibuka secara resmi saya tidak tahu, karena bukan kewenangan saya. Saya disini hanya mengawasi saja. Tadi sebelum pekerjaan ini dilanjutkan sudah ada kendaraan yang lewat, padahal belum boleh namun ada aja warga yang membuka bambu penghalang dan nekad melalui jembatan ini,” kata Rohim.
Sedangkan Desi Ariono (39) karyawati swasta mengaku sejak jembatan putus, untuk keluar dari rumah saja bisa menghabiskan waktu lebih dari 30 menit.
“Otomatis saya harus pergi kerja lebih pagi. Hal yang sama berulang saat pulang kerja. Saya pulang lebih malam yang dengan sendirinya mengurangi waktu dan kebersamaan dengan anak,” katanya, Selasa (16/5).
Warga lain yakni Mafrida (42 tahun) menuturkan setiap akhir pekan, dirinya dan suami selalu pergi ke pasar.
“Saya tidak tahan menghadapi macet di jalan raya Sawangan, kemarin pagi saya memutuskan berjalan kaki ke pasar Depok Lama, sekalian berolahraga,” tuturnya.
Ia melanjutkan, Mafrida yang beralamat di Komplek Maharaja Pancoran Mas mengatakan setelah hampir dua minggu jembatan Pitara rusak dan saat ini sedang dalam perbaikan cukup mengganggu dirinya.
“Ada banyak kerugian yang kami alami akibat kemacetan ini. Dilihat dari biaya, jumlah biaya yang dikeluarkan jelas lebih besar karena bahan bakar kendaraan yang jauh lebih boros akibat kemacetan.
Saya pernah antar anak-anak les di Tanah Baru, tapi harus putar balik karena tidak tahan menghadapi kemacetan,” paparnya.
Sementara itu Rahul (35 tahun), ibu rumah tangga berharap perbaikan jembatan segera dipercepat.
“Kalau perlu nonstop kerja shift karena ini menyangkut kepentingan orang banyak. Jembatan yang ambruk bikin macet tidak hanya di Sawangan, tapi menyebar kemana-mana. Selain itu, tolong jembatannya diperbaiki dengan kualitas sebaik mungkin supaya tidak ambruk lagi. Karena itu merupakan jalur utama,” tutupnya.(mia)