Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dalam sosialisasi Empat Pilat MPR, di Gedung Sekarpeni, Sabtu (28/4/2018). Hadir dalam acara, perwakilan Walikota Depok, anggota DPR RI Fraksi PKS Dapil Jawa Barat VI Mahfudz Abdurrahman, Ketua DPD PKS Kota Depok H.M Hafid Nasir, dan Ketua PD Salimah kota Depok Raden Siti Nurani.
Berbicara soal Pancasila, lanjut Hidayat, Pancasila adalah kesepakatan seluruh rakyat Indonesia dan menjadi dasar dalam pembentukan dan penegakan negara Indonesia yang digali kembali dari nilai-nilai luhur bangsa yang memang sudah ada yang kemudian dirumuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia yang juga berbeda-beda dan beragam.
Pancasila, juga adalah perekat. Pancasila mampu merekatkan Indonesia yang keberagamannya sangat luarbiasa. Pentingnya kehadiran Pancasila bisa dirasakan ketika negara besar, negara adikuasa Uni Soviet bisa hancur menjadi beberapa negara yang terpecah-pecah. Konsep Glassnost dan Perestroika yang diluncurkan Pemimpin Soviet Michael Gorbachev tak mampu mempertahankan Soviet yang sangat tinggi keberagamannya.
Perestroika merupakan upaya Gorbachev menyelesaikan masalah kompleks yang dihadapi Uni Soviet yang bertujuan agar terjadinya restrukturisasi dalam negara. Pada prakteknya, konsep perestroika justru menjadi awal kehancuran total Uni Soviet.
Bangsa Indonesia patut bersyukur bahwa Pancasila yang dirumuskan para pendiri bangsa ternyata mampu menjadi perekat dan menyatukan bangsa Indonesia yang keberagamannya sangat tinggi yang merupakan faktor besar resiko perpecahan sebuah bangsa.
“Untuk itulah kita sebagai rakyat Indonesia mesti menjaga Pancasila agar tidak terusik, upaya memahami kemudian mencintai dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus terus diviralkan dengan berbagai cara salah satunya dengan mengikuti Sosialisasi Empat Pilar,” tutup Hidayat.(mia)