Di tengah semarak Ramadhan yang identik dengan momen berbuka puasa gratis dan pembagian takjil, sekelompok warga Depok menghadirkan sebuah inisiatif yang berbeda dan menyentuh. Di 10 hari terakhir bulan suci ini, delapan warga dari Cimanggis menggagas program Bantuan Makan Sahur (BMS) yang secara khusus menyasar mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan untuk sahur.
Program BMS hadir sebagai solusi untuk warga yang mengalami kondisi darurat: tidak memiliki makanan maupun uang untuk sahur. Alih-alih memberikan bantuan berupa uang, program ini memilih cara yang lebih personal dengan menyediakan makanan yang siap disantap. Pendekatan ini tidak hanya memastikan bantuan tepat sasaran, tetapi juga memberikan kehangatan dan dukungan nyata kepada mereka yang sedang berjuang.
Dalam upaya memudahkan penyaluran bantuan, tim BMS menerapkan enam tahapan operasional yang sederhana namun efektif:
-
Sosialisasi: Informasi mengenai program disebarluaskan melalui grup WhatsApp warga Depok.
-
Permohonan Bantuan: Warga yang membutuhkan langsung menghubungi nomor WhatsApp BMS.
-
Verifikasi: Tim CS meminta data penting seperti nama, alamat lengkap, share lokasi, dan konfirmasi kondisi darurat.
-
Order Makanan: Setelah verifikasi, tim BMS segera memesan makanan melalui aplikasi ojek online.
-
Pengantaran: Layanan ojek online mengantarkan paket makanan ke alamat yang telah diverifikasi.
-
Konfirmasi: Penerima bantuan mengonfirmasi bahwa paket telah diterima dengan selamat.
Salah satu perwakilan program, mengungkapkan bahwa semangat kebersamaan menjadi pendorong utama lahirnya BMS.
“Kami ingin memastikan bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh mereka yang paling membutuhkan. Inisiatif ini bukan hanya soal memberi, tapi juga tentang menunjukkan bahwa kami peduli satu sama lain,” ujar Rovi.
Namun, tidak semua proses berjalan mulus. Andi, perwakilan lainnya, menceritakan tantangan yang dihadapi ketika beberapa alamat penerima sulit ditemukan oleh pengemudi ojek online.
“Memang ada beberapa alamat yang cukup menantang, tetapi semangat pengemudi untuk memastikan bantuan sampai membuat kami semakin yakin bahwa kebaikan itu selalu menemukan jalannya,” tambah Andi.
Selain memastikan bantuan tepat sasaran, BMS juga menjaga privasi penerima dengan ketat. Penerima tidak perlu mengirimkan foto diri; cukup foto makanan yang diterima sebagai bukti. Kebijakan ini diharapkan dapat menjaga rasa aman dan nyaman bagi warga yang menerima bantuan.
Sejak diluncurkan pada 21 Ramadhan, BMS telah berhasil mengantarkan paket bantuan ke lebih dari 52 alamat di seluruh Depok. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, program ini akan terus berjalan hingga akhir Ramadhan.
Bagi warga Depok yang membutuhkan makan sahur namun mengalami kesulitan, bantuan dapat diakses melalui WhatsApp di 0821-2022-9119.
Di tengah keterbatasan, semangat saling membantu dan kepedulian warga Depok menjadi bukti bahwa kebaikan selalu menemukan jalannya—menyentuh hati dan memberikan harapan baru di bulan yang penuh berkah ini. [bms]