Idris : Pembangunan UIII Sebagai Upaya Pengembangan Peradaban Islam

DepokNews– Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang akan dibangun di Jalan Raya Bogor, Cisalak, Sukmajaya, Depok, Selasa (05/06/2018). Dengan mengenakan batik lengan panjang bercorak cokelat dan peci hitam, Jokowi tiba di tempat acara sekitar pukul 08.40 WIB dengan disambut Wapres Jusuf Kalla yang telah tiba sebelumnya.

“Rencana pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia yang ini sudah dimatangkan dan direncanakan selama dua tahun,” ujar Presiden dalam sambutannya. Dikatakannya, semula dirinya menginginkan universitas tersebut berdiri di atas lahan seluas seribu hektare. Namun urung karena ketiadaan lahan seluas itu. Sampai pada akhirnya ditetapkan pembangunan UIII di Kota Depok di lahan seluas 142 hektar.

Adapun pembangunan UIII ini telah dimasukkan ke dalam proyek strategis nasional. Tahun ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp750 miliar dari total Rp3,5 triliun rupiah yang dibutuhkan. Pembangunan ini diharapkan akan dapat diselesaikan secara keseluruhan pada empat tahun mendatang di mana pada tahun depan pemerintah menargetkan setidaknya terdapat dua atau tiga program studi yang dapat segera dimulai di bangunan baru tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris ditemui usai mendampingi Presiden melakukan peletakan batu pertama mengatakan bahwa adanya kampus ini akan menjadi sebuah upaya pengembangan peradaban Islam. Ditambah, Indonesia penduduk muslimnya yang terbanyak di dunia.

“Keberadaan kampus ini tentunya akan menjadi sebuah rujukan bagi peradaban Islam secara internasional. Semoga tidak hanya Indonesia yang dikenal, tapi Depok juga akan dikenal,” ujar Idris. Nantinya, infrastruktur sekitar lokasi juga akan ditata sebagai dampak dari pembangunan UIII, misalnya pengaliran air dari Setu Pengarengan.

“Disekitar sini ada kali yang akan ditata, agar airnya tidak tumpah ke pemukiman penduduk yang lebih rendah seperti di Perumahan Taman Duta,” terangnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara peletakan batu pertama ini yaitu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakapolri Komjen Syafruddin, Wakil Menteri Luar Negeri A. M. Fachir dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.