DepokNews- Dalam debat publik putaran ketiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Depok 2020, Jumat, (04/12/2020) malam, Muhammad Idris, calon Walikota dari nomor urut 02 menegaskan bahwa tidak benar Kota Depok adalah kota yang intoleransi. Ia pun memaparkan data-data yang menunjukkan hal tersebut.
“Indeks konflik sosial dalam kategori baik, pada tahun 2019 indeksnya 1,78. Indeks kerukunan umat beragama dalam kategori baik, di tahun 2018 sebesar 3,084,” papar Idris yang mengikuti debat secara virtual.
Kemudian, tambahanya, salah satu misi paslon nomor 02 adalah religius. Yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang religius, berbudaya, berbasiskan kebhinekaan dam ketahanan keluarga.
“Kami juga sudah melakukan beberapa kegiatan tentang masalah bagaimana toleransi dan kebhinekaan ini wujud di Kota Depok,” pungkasnya.