DepokNews- Empat siswa SMPIT Al Hikmah menjadi korban hanyut di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor. Keempatnya sedang mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), ditengah cuaca yang sedang ekstrim.
Dari empat siswa, tiga diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan satu orang, sedang dalam pencarian.
“Iya informasi yang kita terima dari warga dan relawan yang sudah ada di lokasi, tiga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, satu lagi masih dalam pencarian,” ungkap Koordinator Penanggulangan Bencana (PB) PMI Kota Depok, Ari Prasetyo yang turut serta melakukan evakuasi di lokasi kejadian.
Ari menjelaskan, kehadiran siswa SMPIT Al Hikmah dalam melakukan kegiatan LDKS di Curug Kembar. Namun, dari informasi yang didapatnya dari Kepala Desa setempat seluruh siswa terjebak saat melakukan LDKS tersebut.
“Kalau dari pesan suara yang diberikan Kades setempat, saat siswa di Curug memang terjadi hujan yang deras dan siswa terjebak di sana, tidak bisa kembali ke TKP kemping,” jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun, keempat siswa tersebuit berinisial AM (perempuan), AN (perempuan), TA (perempuan), RA (pria). Diketahui diksar tersebut diikuti sekitar 105 siswa, 101 diantaranya telah diinformasikan berada di area kemping, lalu emat siswa tersebut terjebak di Curug Kembar.
Adapun kronologis sesuai informasi yang kades setempat sampaikan, siswa SMPIT Al Hikmah melakukan kemping di Jungle Camp. Lalu perjalanan dengan ke Curug Kembar mengenakan seragam pramuka, namun saat melakukan aktivitas di Curug terjebak dengan hujan deras hingga akhirnya terjebak.
Tim relawan baik dari Bogor maupun Depok telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi, dibantu juga Puskesmas Cisarua. Titik kumpul evakuasi juga berlokasi di Kecamatan Cisarua.
Disampaikan Ari, adapun relawan PMI Depok yang berangkat ke TKP sebanyak empat orang, lalu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, serta beberapa relawan Depok untuk membantu Tim SAR melakukan pencarian siswa yang hanyut terbawa arus. Tiga jasad yang berhasil ditemukan Tim SAR akan segera dibawa ke Forensik RSUD Ciawi untuk mengidetifikasi identitas jenasah tersebut.