Imam Musanto: Generasi Muda Harus teladani Makna Perjuangan Pahlawan

Anggota DPRD Kota Depok Imam Musanto

Imam Musanto (Istimewa)DepokNews- Bagi anggota Komisi A DPRD Depok Imam Musanto, sosok pahlawan adalah orang yang dengan ikhlas berkorban dengan dengan tenaga, pikiran, harta, dan jiwa dan raga. Untuk sebuah perjuangan yang mereka yakini kebenaran

“Pejuang ini berkorban dengan rasa ikhlas, tanpa memikirkan imbal balik yang akan mereka terima. Dengan tujuan satu, kemerdekaan bagi bangsa Indonesia,” kata politisi dari PKS ini.

Imam melanjutkan, generasi muda saat ini harus bisa memaknai perjuangan pahlawan. Dengan menjiwai semangat dan patriotisme serta keikhlasan untuk sebuah perjuangan terbebas dari belenggu penjajahan.

“Tidak enak hidup di jajah di bawah kendali dan tekanan orang dan bangsa lain,” ujarnya.

Bagi pahlawan, walau dengan hidup seadanya dan dengan keterbatasan tapi merdeka lebih baik daripada hidup dengan berkemewahan, tapi tidak memiliki marwah serta harga diri sebagai bangsa yang merdeka.

“Bagi generasi Muda, untuk kita mereka berlinang air mata, untuk kita mereka peras keringat banting tulang, bergenang darah merenggang nyawa. Demi harga diri dan kemerdekaan,” tutur Imam.

Menurut Imam, pantas kiranya pahlawan dalam Islam disebut dengan Mujahid  yaitu orang yang bersungguh sungguh, dan bentuk nya adalah Jihad.

Seorang mujahid bersungguh mengorbankan apa saja untuk sebuah perjuangan dan kemerdekaan. Jangan memaknai sempit arti jihad, apalagi dikaitkan dengan teroris.

“Kalimat jihad ini yang dikumandangkan oleh para ulama untuk menggerakkan patriotisme masyarakat untuk angkat senjata mengusir penjajah dari negeri kita,” jelasnya.

Bagi generasi muda terlebih kaum milenial maknai kepahlawanan dengan bersungguh-sungguh mempertahankan kedaulatan negara. Jangan sampai terkoyakkan oleh fanatisme sempit tentang sebuah perjuangan, dan fanatisme terhadap golongan dan faham tertentu terlebih budaya luar yang diri sendiri tidak tahu asal usul dari budaya tersebut dan mengakibatkan budaya sendiri termarjinalkan.

“Generasi muda mampu menunjukan jadi diri bahwa kita merupakan bangsa yang besar, yang tidak melupakan jasa para pendahulu dan pahlawan kita. Generasi muda mampu menunjukan prestasi dan tidak kalah dengan bangsa lain,” tutup Imam.(mia)