Ingrid Kansil Bahas Peran Vital UMKM dan Pemberdayaan Perempuan dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

DepokNews- Usaha Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia terbukti menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di tengah terpaan krisis global dan ketidakpastian dunia. Dalam konteks ini, Ingrid MP Kansil, calon anggota DPR RI dari Partai Demokrat, menegaskan fokusnya pada pemberdayaan UMKM dan perempuan sebagai kunci kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

“Ini bukan hanya soal UMKM, tapi juga pemberdayaan perempuan yang nyata dan konkret. Hal ini membantu pertumbuhan ekonomi negara dan daerah,” ungkap Ingrid usai acara silaturahim bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jalan Salak, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, UMKM tidak hanya tumbuh tetapi juga bertahan saat krisis ekonomi melanda. Hal yang menarik, mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan. “Ketika krisis moneter melanda, UMKM menjadi penyelamat. Mereka yang bertahan, dan menariknya, mayoritas adalah perempuan,” tambahnya.

Ingrid meyakini bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam mengangkat perekonomian Indonesia. Lebih dari itu, UMKM dapat memberdayakan perempuan, membuat mereka mandiri melalui kegiatan usaha.

“Saya yakin UMKM mampu membantu negara dalam bidang ekonomi. UMKM dapat memberdayakan kaum perempuan dan mendorong mereka untuk mandiri melalui kegiatan usaha,” katanya.

Sejak tujuh tahun terakhir, Ingrid telah melakukan pembinaan UMKM di 34 provinsi. Dia menekankan perlunya penguatan kerja sama antara DPR dan kementerian untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan memastikan bantuan mencapai daerah pemilihan masing-masing anggota DPR.

“Dengan adanya mitra kerja dari kementerian, kita harapkan ada stimulasi yang dapat diberikan kepada masyarakat. Tentunya, perlu mediasi agar bantuan UMKM dapat sampai ke daerah pemilihan masing-masing anggota DPR,” pungkasnya.

Ingrid MP Kansil memberikan harapan besar untuk mendukung UMKM dan pemberdayaan perempuan sebagai fondasi kokoh pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.