Ini Dua Kecamatan di Kota Depok Yang Rendah Kasus Covid-19

DepokNews–Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok kembali merilis data perkembangan terbaru kasus virus Corona atau Covid-19.

Wali Kota Depok, Muhammad Idris mengatakan sesuai dengan peta sebaran kasus positif, hari ini terdapat dua kecamatan yang memiliki kasus positif di bawah 10 orang.

“Kondisi ini harus dipertahankan agar tidak muncul kasus-kasus baru di wilayah tersebut,” Idris Rabu (15/07/20).

Mohammad Idris menyebutkan, dua wilayah tersebut adalah Kecamatan Limo dengan jumlah kasus sebanyak tiga orang. Sementara Kecamatan Cinere dengan lima orang.

“Selanjutnya disusul Kecamatan Bojongsari sebanyak 10 kasus, dan Cipayung, Beji, serta Sukmajaya dengan 14 kasus,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan, perkembangan pasien sembuh Covid-19 hari ini bertambah 16 orang. Dengan demikian totalnya menjadi 694 orang atau
77,98 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada.

Sementara kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak tujuh kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR. Seperti di Laboratorium RS UI sebanyak dua kasus, dua kasus lainnya merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, serta tiga kasus merupakan informasi dari RS Darurat Wisma Atlet.

“Dengan penambahan ini, maka total pasien konfirmasi positif sebanyak 890 orang dan pasien yang meninggal dunia 36 orang,” jelasnya.

Kemudian, sambungnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah 35 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 41 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah enam orang.

“Selanjutnya PDP yang meninggal saat ini berjumlah 121 orang atau tidak terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya. Namun, Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI,” pungkasnya.