DepokNews- Kepala Pengadilan Negeri Kota Depok Sobandi, mengatakan sangat jelas berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Bogor, Pengadilan Tinggi Bandung, hingga Kasasi dan Peninjauan Kembali (PK) oleh Mahkamah Agung (MA) beberapa waktu lalu, dinyatakan PT Petamburan Jaya Raya adalah pemilik sah tanah Pasar Kemirimuka berikut bangunan diatasnya.
“Ini artinya putusan sudah berkekuatan hukum tetap, berdasarkan Kasasi MA 9 Februari 2012 atau berdasarkan PK pada 4 April 2014,” jelasnya.
Putusan itu tepatnya adalah nomor: 36/Pdt.G/2009/PN.Bgr jo Nomor: 256/Pdt/2010/PT.Bdg jo Nomor: 695/Pdt/2011 jo Nomor: 476PK/Pdt/2013.
Bahkan, lanjut dia, PT Petamburan Jaya Raya sudah membuat klausul karena pengambilalihan menyangkut hajat ribuan pedagang dengan menawarkan sejumlah hal ke Pemkot Depok.
Dimana PT PJR bersedia menyewakan sebagian tanah seluas 10.000 meter persegi (1 ha) dari total jumlah keseluruhan luas tanah 2.8 hektare kepada Pemkot Depok.
Lalu pihak PT PJR memastikan untuk membangun pasar dengan bangunan dua lantai diatas tanah seluas 10.000 meter persegi (1 hektare) tanpa melibatkan Pemkot Depok, dengan catatan bahwa Pemkot Depok harus memberikan kompensasi atau jaminan.
“Hasilnya sama, tawaran itu diabaikan. Pemkot Depok tidak ada niat baik untuk menyerahkan lahan pasar Kemirimuka yang saat ini mereka duduki,” ungkapnya.
Dihadapkan dengan dilema seperti itu, PN Depok terpaksa tidak ada pilihan lain harus melaksanakan eksekusi paksa.
Karena sesuai Pasal 195 HIR, Dalam perkara perdata oleh karena pihak yang menang telah memperoleh keputusan hakim yang menghukum pihak lawannya maka ia berhak dengan alat-alat yang diperbolehkan oleh undang-undang untuk memaksa pihak lawan guna mematuhi keputusan hakim itu.
PT Petamburan Jaya Raya, lanjut Sobandi, hanya meminta eksekusi deklarasi agar kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar milik Pemkot Depok di Pasar Kemirimuka dikosongkan. Sementara pedagang dibiarkan beraktivitas seperti biasa.
Sebelumnya, ratusan pedagang pasar kemir muka unjuk rasa di depan Kantor Pemkot Depok. Pedagang meminta Pemkot Depok mengecam keras, rencana eksekusi yang akan dilakukan di pasar kemiri muka.(mia)
Facebook Comments Box