
Ia menambahkan, baik calon camat maupun camat yang eksisting saat ini nantinya akan dilakukan asesmen yang tidak hanya dengan psykotes, namun camat yang lama tidak dengan psykotes melainkan dengan wawancara dan beberapa peraturan birokrasi.
“Tidak harus, kan hasil asesmen. Asesmen kan menggunakan pansel juga yang diswakelola dari dalam dan bekerjasama dengan pihak ketiga seperti Pranata UI. Mereka nantinya melakukan psykotes dan hasil psykotes akan dilanjutkan dengan tes lain dari internal pemkot yakni Baperjakat dan pihak luar seperti akademisi,” jelasnya.
Lebih lanjut Idris mengatakan, pihaknya belum melakukan evaluasi terhadap 11 camat yang eksisting saat ini, namun hal itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Bila dilihat kinerja dengan ukuran penyerapan anggaran, mereka cukup bagus. Tapi yang dievaluasi tidak hanya masalah serapan anggaran akan tetapi asesmen nanti juga mengaitkan dengan konfirmasi kemasyarakatan, komunikasi kemasyarakatan, tiga pilar dan Muspika. Mutasi juga tidak dilakukan dalam waktu dekat, dan tidak akhir tahun ini juga.