DepokNews– Di Bulan Ramadhan pada sepuluh hari terakhir, Masjid Al-Marjan Permata Depok Regency (PDR) Kelurahan Ratujaya Cipayung Depok selalu dipadati oleh jamaah yang melaksanakan i’tikaf. Pada malam ke-21 Ramadhan kali ini, Malam Rabu (5/6/2018) jumlah peserta i’tikaf mencapai 280 orang. Namun meski peserta membludak lingkungan masjid tetap bersih dan bebas sampah, karena panitia menggunakan konsep zero waste atau tanpa sampah.
Panitia i’tikaf, Nuryanto menjelaskan, untuk menghindari banyaknya sampah, sistem makan sahurnya prasmanan bukan menggunakan nasi bok atau nasi bungkus.
“Dengan makan sahur prasmanan, akan bebas dari tumpukan sampah bekas tempat makanan. Untuk minum kita juga menggunakan gelas beling bukan gelas plastik. Dengan prasmanan peserta juga bisa mengambil nasi dan lauk sesuai kebutuhan, sehingga tidak ada nasi atau lauk yang terbuang, beda dengan nasi kotak, biasanya akan banyak sisa makanan, terlebih untuk anak-anak yang porsi makanya lebih sedikit,” kata Nuryanto.
Menurut Nuryanto, upaya mnghindari tumpukan sampah pada kegiatan i’tikaf salah satunya untuk mendukung program Pemerintah Kota Depok, khususnya mewujudkan zero waste city atau kota bebas sampah.
“Mari kita jaga kebersihan dengan menghindari atau meminimalkan tumpukan sampah, kita wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” pungkas Nuryanto.
