DepokNews- Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan dan penghijauan. Sehingga, kandidat yang diusung Koalisi Tertata Adil Sejahtera ini pun mengajak kader untuk tidak memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di pohon.
Bahkan, jika masih ada APK yang terpasang di pohon, Calon Wakil Walikota Depok dari Koalisi TAS, Imam Budi Hartono meminta untuk melaporkan kerelawan ataupun posko Idris-Imam yang tersebar di 11 kecamatan Kota Depok.
“Kami, Paslon Nomor Urut 2, yakni Calon Walikota, Mohammad Idris dan Calon Wakil Walikota, Imam Budi Hartono tidak henti-hentinya menyerukan agar tidak memasang atribut kampanye dengan menyakiti pohon dan mengganggu estetika lingkungan,” kata Imam, belum lama ini.
Politikus PKS yang peduli dengan isu lingkungan hidup, khususnya penghijauan dan ruang terbuka hijau ini mengatakan, relawan harus peduli terhadap lingkungan dan pemasangan atribut kampanye jangan di pohon.
Sehingga, jika ada APK Idris-Imam yang masih ‘menempel’ menggunakan medua pohon-pohon di pinggir jalan, sudah menjadi kewajiban pihaknya untuk mencabut dan memindahkan ke tempat-tempat yang diperbolehkan serta sesuai aturan KPU.
“Warga juga bisa melaporkan ke relawan atau posko Idris-Imam terdekat. Saya pun mengajak untuk menyayangi pohon demi masa depan yang lebih baik,” tutur Imam yang juga Wakil Ketua Karang Taruna (Katar) Provinsi Jawa Barat
Alumnus Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) pun menjelaskan, sesuai Peraturan KPU (PKPU) RI Nomor 23 Tahun 2018 pasal 31, ada larangan pemasangan APK di beberapa zona, seperti tempat ibadah termasuk halamannya, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah.
“Selain itu,lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan,” jelas Imam.
Karenannya, sosok yang kenyang pengalaman di legislatif Kota Depok maupun DPRD Provinsi Jawa Barat ini mengajak seluruh barisan pendukungnya untuk mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya terkait kepemiluan.
“Kita harus mencontohkan yang baik, demi meraih kemenangan yang bermartabat. Jadi, harus benar-benar sesuai aturan dan jadikan Kota Depok yang maju, berbudaya dan sejahtera bersama Idris-Imam,” tutup Imam.(mia)