DepokNews–Jarang sekali ada kegiatan silaturahmi resmi antara personil yang berprofesi sebagai jagal tahunan maupun yang setiap hari berprofesi sebagai jagal RPH. Dakwah Sembelih Halal atau yang ringkas disebut dengan DSH merupakan wadah organisasi perkumpulan para slaughterman, mengadakan acara yang dinamakan Jagal Talk.
Acara yang diadakan pada hari sabtu 23 Desember 2023 jam 15.30 sampai menjelang maghrib di Area Rumah Sehat Dompet Dhuafa, Jampang, Parung – Kabupaten Bogor ini dihadiri sekitar 50 peserta dari jadebotabek
((ganti alinea))
Kata orang bahwa jagal itu menyeramkan, hal tersebut tidak terbukti saat acara di moderasi oleh Cing Aris Cinere yang ceria nan humoris menjadi santai dan cair. Acara Jagal Talk yang membahas penanganan penyembelihan hewan qurban sapi diatas 20 ekor menjadi hal yang memerlukan perhatian khusus agar pekerja selamat, hewan bisa disembelih dengan ihsan (kesrawan) sesuai dengan Syariat Islam dengan manajemen dan peralatan serta personil yang terkoordinir.
Pembicara pertama oleh Bang Rolly F yang keseharian sebagai Damkar di Kalibata Jakarta Selatan menyampaikan pentingnya survey lokasi oleh team leader yang berperan dalam hari H pelaksanaan sembelihan. Koordinasi mutlak dibutuhkan agar pekerjaan bisa terarah dan terukur target waktu, kata Rolly F. Yang khusus bertugas sebagai slaughter atau sembelih adalah seorang muslim yang minimal melaksanakan sholat 5 waktu. Tim jagal juga dipastikan bahwa dalam kondisi kesehatan yang prima
((ganti alinea))
Pembicara kedua yaitu Bang Ihsan Pinguin menyampaikan bahwa peralatan sembelihan sebelum dipakai dicek dan dipastikan agar bisa digunakan dengan maksimal. Dibutuhkan pula peralatan safety agar team jagal aman karena jagal merupakan pekerjaan yang risikonya tinggi, kata Ihsan Pinguin. Apalagi menghandle hewan qurban sapi lebih dari 20 ekor, mesti butuh tempat yang layak dan higienis untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan tuntas agar sesuai dengan ekspektasi dari para mudhohi maupun panitia Idul Qurban.
((ganti alinea))
Pemateri terakhir yaitu Bang H Jevy Arlan menitikberatkan pada pentingnya peralatan bilah yang mumpuni sesuai dengan penggunaannya agar tim jagal bisa bekerja dengan cepat dan tentu saja aman.
Bilah tajam mutlak dibutuhkan dan tiap personil mempunyai bilah sesuai dengan peruntukannya. Ada bilah yang khusus digunakan untuk sembelih hewan qurban, untuk melepas kulit dan ada juga untuk melepas daging yang ada di tulang. Tiap personil sebaiknya mempunyai stik sharpener atau stik yang digunakan untuk mengembalikan ketajaman agar bilah tidak egrek-egrek (baca : tumpul) saat digunakan. Bukan hanya punya, namun bisa menggunakan dengan baik dan aman, karena tajam itu dibutuhkan dalam proses pekerjaan jaga.
((ganti alinea))
Kesemua yang disampaikan oleh 3 pemateri diatas pada dasarnya menyampaikan dengan bahasa lugas dan santai dari yang dinamakan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) tahun 2022 no 147 bidang Juru Sembelih Halal (Juliha) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Indonesia (BNSP).
Jagal Talk merupakan serangkaian acara dari Musyawarah Kerja Nasional dari Komunitas Perkumpulan Gerakan Dakwah Sembelihan Halal yang ke 3 yang diselenggarakan pada hari Ahad 24 Desember 2024. Bang Brazkie Adam sebagai ketua umum DSH berharap organisasi DSH yang bermula dari para penghobi pisau dengan berbagai profesi keseharian, bisa masuk surga dengan wasilah bilah (baca: nama lain dari pisau) yang dimiliki bergandengan tangan dengan stake holder terkait yang pada tanggal 17 Oktober 2024 esok mulai menerapkan Halal pada produk sembelihan. (by yani ortega)