DepokNews–Di wilayah RW 12 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji ada lokasi Ruang Terbuka Hijau yang ditanami ratusan tanaman bonsai berbagai jenis dimana sebelumnya lokasi tersebut merupakan pemukiman pemulung yang kumuh.
Ketua Komunitas Kampung Kita Depok atau K3D Bowo saat ditemui wartawan pihaknya mulai fokus merombak kawasan kumuh dijadikan taman bonsai di Jalan Pertamina, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji.
Taman bonsai ini sejak 2013 bermula karena keprihatinan terhadap lahan pipa gas yang digunakan oleh masyarakat tidak bertanggungjawab dijadikan pemukiman pemulung jadi kumuh.
“Dulunya disini berdiri tempat pemukikan pemulung, kami buat kesepakatan dengan PT Pertamina lalu menggusur masyarakat yang tinggal disini dan menyulapnya untuk tempat budidaya sekaligus pameran tanaman Bonsai,”katanya.
Di taman bonsai terdapat sekitar
2.000 pot dengan ratusan jenis tanaman Bonsai.
Di antara ribuan pot itu, terdapat jenis Bonsai yang usianya sudah 80 tahun dengan jenis Anting Putri asal Kepulauan Riau, dimana bonsai yang berumur tua mencapai 80 tahun.
Dia menerangkan, bonsai-bonsai yang ada di lahan itu tidak diperjual belikan, hanya untuk pameran.
Tidak hanya kelas nasional, tetapi tanaman ini sudah sampai di pamerkan di kancah internasional.
Akan tetapi bonsai yang diperjuala belikan masih sebatas bibit, sekitar harga Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu.
Jika dibulatkan ke nominal harga, bonsai yang ada di Saung K3D ada yang mencapai Miliaran rupiah.
“Kami ambil bibit yang berkualitas tinggi biasanya dari luar Depok sekitar Puncak, Bogor. Disini juga ada lima orang yang bertugas merawat bonsai-bonsai ini agar tidak sampai mati,”katanya.
Di lokasi sama, Dewan Pembina K3D lDenny Romulo Hutauruk menambahkan, di antara 2.000 tanaman itu terdapat lima jenis bonsai terbanyak.
Meliputi Bonsai Santiki asal Sulawesi, Cemara asal Madura, Anting Putri asal Kepulauan Riau, Beringin dan Kulo Gemantung asal Pulau Jawa.
“Kami sering adakan acara di saung K3D sekaligus pamerin bonsai-bonsai ini, jadi nantinya banyak yang suka tanaman ini dan ingin menjadikan Depok sebagai Pusat Pengembangan Bonsai Anting Putri,” katanya.
Dengan hadirnya Ruang Terbuka Hijau tanaman Bonsai, dirinya berharap pihaknya dapat menciptakan paru-paru kota Depok dan menjadi taman atau ruang terbuka hijau.
Dan saat ini Ruang Terbuka Taman Bonsai juga bisa digunakan para pelaku seni musik bermain musiknya dan olahraga seperti olahraga pencak silat.
“Kami berlima ini hobinya mengindahkan Kota Depok, jadi dibentuk K3D dengan tagline Hijau Kotaku, Lestari Budayaku,” ucapnya
Rencananya kedepan K3D akan membangun taman kota di Jalan Juanda yang dilengkapi berbagai macam fasilitas umum.