Kapolri Dan Menkes Sampaikanlah Hal Ini Dalam Kunjungannya ke Kota Depok

DepokNews – Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,Kasum TNI Letjen Eko Margono, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melakukan kunjungan di Kota Depok dalam rangka pelaksanaan vaksinasi Booster di Balairung Bumi Wiyata, Beji Kota Depok.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, mengatakan kegiatan hari ini yaitu meninjau pelaksanaan vaksinasi secara serentak 34 provinsi

“Pemerintah pusat sendiri menargetkan sekitar 1.419.110 dosis untuk seluruh masyarakat di 34 Propinsi seluruh Indonesia. Untuk wilayah Kota Depok sendiri ada sekitar 2.573 dosis khusus vaksin tahap tiga atau vaksin booster dengan jenis vaksin Moderna, Astrazeneca, dan Pfizer,”ujarnya. Kamis (03/2/2021).

Masuknya Covid-19 varian omicron tentunya harus diwaspadai dengan tetap melalukan Prokes ketat serta melaksanakan percepatan vaksinasi booster, katanya terlebih kepada masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) dan anak-anak.

Menurut dia, kegiatan pemberian vaksinasi tahap ketiga atau vaksinasi booster yang dipantau di Kota Depok ini merupakan salah satu kegiatan serempak di Jabodetabek yang akan dilanjutkan ke 34 propinsi lain di Indonesia.

“Penyebaran virus varian Omicron memang berjangkit ataupun menular di segala usia sehingga pemberian vaksinasi booster sangat perlu sebagai salah satu pencegahan,” katanya.

Disiplin terkait penggunaan masker, kemudian kegiatan-kegiatan yang selama ini dapat interaksi ini, banyak juga yang kemudian lupa dan buka masker.

“Tolong kali ini diingatkan kembali bahwa seluruhnya terutama untuk kegiatan yang memiliki interaksi tinggi, tempat kerumunan tolong betul-betul gunakan masker,” pungkas Kapolri.

Sementara itu Menteri Kesehatan mengatakan pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanan serentak, diikuti 2.500 warga. Walikota Depok beserta Forkopimda turut hadir dalam kegiatan tersebut.Dalam kesempatan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengatakan masyarakat tidak perlu panik dan khawatir

“Kita tidak usah panik dan khawatir yang penting buat teman-teman sampaikan adalah kalau ada yang kena tidak usah panik apabila tanpa gejala dan satu rasia masih 90% meski ada batuk pilek rawat saja dirumah tidak perlu di rumah sakit, biar rumah sakit diisi orang -orang yang terapi oksigen yaitu yang sedang dan berat,” ujar Budi.

Budi juga meminta kepada masyarakat agar segera melaksanakan vaksinasi “Cepat di vaksin bagi yang belum, data 60% yang meninggal dan masuk rumah skit adalah orang belum di vaksin atau yang belum lengkap vaksinasi nya. Jangan lupa protokol kesehatan, mari kita hadapi gelombang ini dengan rasa percaya diri,” pungkasnya.

Sumber: depok.go.id