Menu

Dark Mode
Ide Keren dan Kreatif, Bantuan Makan Sahur di Depok 20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok Santika Hotel Depok Kenalkan Menu Malaysia Kota Depok Masuk Zona Rawan Narkoba Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama

Metro Depok

Kata Kriminolog soal pesta gay di kelapa gading

badge-check


					Kata Kriminolog soal pesta gay di kelapa gading Perbesar

DepokNews- Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ferdinand Andi Lolo mengatakan, jika sekelompok orang punya minat yang sama tentu akan mencari tempat khusus. Sehingga mereka bisa bebas berekspresi di tempat tersebut.

“Masing-masing orang ingin menciptakan area khususnya sendiri.  Dan untuk kelompok khusus (seperti LGBT) maka mereka akan membentuk komunitas sendirii yang berbeda dengan tempat biasa,” kata Ferdinand, Senin (22/5).

Tempat khusus itu dibentuk dengan tujuan agar mereka bisa melaksanakan aktifitasnya secara aman, nyaman dan tanpa gangguan. Sehingga apa yang menjadi minat mereka bisa dilakukan bersama dengan orang lain yang memang satu komunitas yang sama.

“Kebetulan yang dipilih mereka ini adalah tempat fitnes. Disana tempat berkumpul orang dengan minat yang sama. Kebetulan juga disana mungkin ada ketertarikan secara fisiknya lebih gampang,” tukasnya.

Perspektif orang soal tempat fitnes ini yang melunturkan pandangan bahwa tempat ini tidak mungkin dijadikan tempat melakukan kegiatan menyimpang. Hal lainnya, disana mereka bisa menemukan area privat yang segala aktifitasnya bisa dieksplor tanpa gangguan.

“Karena yang mereka jalankan disana tidak sesuai dengan sebagian nilai masyarakat kita. Karenanya mereka perlu tempat privat dan itu tidak mungkin dilakukan di tempat umum dimana mereka akan rentan untuk dibully,” paparnya.

Jika dibandingkan negara lain seperti Australia, maka disana kehidupan kaum LGBT tentu lebih terbuka. Karena masyarakatnya sudah menerima hal itu. Ferdinand berpandangan ada pengaruh dari persepsi masyarakat juga terhadap keberadaan mereka. Artinya ketika masyarakat kurang setuju, maka mereka akan mencari tempat privat yang hanya bisa diakses kelompoknya saja. Sebaliknya, jika masyarakat menerima maka mereka cenderung berani mengekspresikan di tempat umum.

“Mereka mau cari fun, bisa berekspresi di satu tempat. Namun kalau tidak bisa dilakukan maka mencari tempat lain yang sifatnya privat,” pungkasnya.(mia)

Facebook Comments Box

Read More

80 ASN Depok Ikuti Layanan Digitasi dan Enkapsulasi untuk Lindungi Arsip Penting

27 November 2025 - 12:19 WIB

KABAR GEMBIRA UNTUK PELAJAR & SANTRI DI KOTA DEPOK! Kacamata Minus Besar FULL GRATIS di OPTIK SEJAHTERA

8 September 2025 - 07:34 WIB

DPC PKS Sukmajaya Gelar Donor Darah Bersama PMI Kota Depok

31 August 2025 - 16:52 WIB

Semarakkan HUT RI Optik Sejahtera Berbagi Kacamata GRATIS untuk Guru Depok

27 August 2025 - 05:50 WIB

Keren, Warga Depok Ini Buka Bimbel Gratis di Rumah

7 August 2025 - 19:37 WIB

Trending on Headline