DepokNews — Kalau sudah menemukan satu produk kosmetik atau pun perawatan kulit yang cocok, pastinya kita akan terus menggunakan produk itu berulang-ulang. Walau produk kecantikan itu sudah jadi andalan, tetapi Anda juga harus tahu bahwa ada sebagian produk yang bisa berdampak negatif di kulit jika digunakan terlalu sering dalam jangka panjang.Maka dari itu, Anda perlu mengetahui apa saja produk yang sebaiknya perlu dibatasi penggunaannya.
Sufyanti, dokter kecantikan mengungkapkan kebanyakan produk primer berbahan dasar silikon dan akan menutupi permukaan kulit. Penggunaan primer memang membuat kulit halus dan menutupi pori-pori, tetapi justru menahan keringat dan minyak sehingga menyebabkan jerawat (breakouts).
“Lebih baik gunakan primer untuk acara istimewa atau saat Anda merasa tekstur kulit perlu sedikit bantuan. Selain itu, pastikan produk pembersih kulit yang dipakai benar-benar mengangkap silikonnya,” ujarnya.
Selain itu, ada pula Retinol memiliki banyak formula dan kebanyakan produk skin care memasarkannya sebagai “favorit kulit”. Meski begitu, para ahli dermatologi tidak terlalu merekomendasikan karena retinol bisa terlalu kuat bagi jenis kulit tertentu. Reaksi yang mungkin timbul di kulit misalnya rasa terbakar atau mengelupas.
“Memang untuk yang baru pertama kali mungkin akan mengalami kulit terasa kering, dan itu normal. Lebih baik gunakan sedikit saja dan tak lebih dari dua kali seminggu. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jenis retinol apa yang sesuai dengan kulit Anda,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, menggunakan sikat pembersih wajah (cleansing brushes) menjadi produk yang sedang populer, terutama karena efeknya bisa membuat wajah terasa lebih bersih.
“Meski bulu sikatnya lembut, tetapi bisa tetap terasa kasar bagi kulit. Jika digunakan terlalu sering justru akan membuat kulit kering, meradang, dan jerawat,” tandasnya.