Kedekatan Pradi-Afifah Dengan Milenial Dimata Ketua DPD Golkar Depok

DepokNews- Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi A. Rafiq menilai Pasangan Calon  (Paslon) Nomor Urut 1 Pradi-Afifah, masih muda dan benar-benar dekat dengan milenial.

Farabi mengungkapkan, Pradi-Afifah merupakan pasangan yang paling muda di kontestasi Pilkada Depok 2020, tidak hanya sekedar mengaku-ngaku milenial. Pradi ini, kata Farabi merupakan sosok yang kerap turun di kalangan milenial.

“Komunitas motor, ya dia main motor, bulutangkis, ya dia main bulutangkis juga. Karena memang badannya masih segar. Jadi, kami lihat, Pradi dari sisi milenialnya dapat, sedangkan ibu Afifah juga termasuk yang muda, dari tahun lahirnya pun kelihatan. Nanti, orang akan paham mana yang milenial beneran,” katanya, Kamis (8/10).

Program berobat gratis hanya dengan menggunakan KTP harus dilirik seluruh masyarakat. Program inisiasi Golkar ini harus berjalan di Pilkada Depok 2020 yang menjadi gerbang awalnya.

“Tiap warga Depok yang ingin berobat hanya menunjukan KTP Depok dan gratis, khususnya untuk kelas 3,” papar Farabi.

Ia pun menegaskan, pihaknya sudah punya breakdown mekanismenya jika nantinya program tersebut berjalan. Dan, kata dia, tidak membuat Kota Depok bangkrut dan tidak tumpang tindih dengan BPJS Kesehatan.

“Kekuatan APBD Kota Depok mampu kok. Tapi, harus dikelola dengan jenius, tidak bisa otak pas-pasan.  Gimana dengan anggaran segitu, tapi rakyat Depok bisa berobat gratis,” tegasnya.

Yang paling simpel, Farabi melanjutkan, caranya adalah memanfaatkan fasilitas yang ada dan mengoptimalkan sarana yang sudah tersedia.

“Di Kota Bekasi sudah bisa, Walikotanya dari Golkar, dekat dengan Kota Depok. Ini bisa kita contoh, atau bahkan adopsi langsung sistem di sana,” ujarnya.

Ia berharap agar masyarakat Depok dapat menggunakan hati nuraninya dan bijak dalam menentukan pilihan pemimpinnya di Pilkada Depok 2020.

“Jangan sampai tergoda sejumlah rupiah. Semua harus bersatu, benahi Kota Depok. Sebab, kami pengusung Pradi-Afifah ingin Kota yang Mengayomi, Modern dan Berbudaya,” tutup Farabi.(mia)