Keistimewaan Bulan Ramadhan

Oleh : Ketua Fraksi PKS DPRD Depok – H. Moh. Hafid Nasir, Dip. Ing.

Umat Islam bersuka cita menyambut kehadiran bulan Ramadhan. Suatu kebiasaan yang tidak ditemui ketika bulan-bulan hijriyah lainnya datang. Tentunya hal ini muncul bukan tanpa sebab. Sambutan yang luar biasa dari kaum muslimin ternyata disebabkan banyaknya keistimewaan yang terdapat di bulan Ramadhan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Banyak keistimewaan Ramadhan yang dapat kita peroleh sebagai bukti Allah Subhanahu wata’ala begitu kasih sayang kepada hamba-hamba-Nya.

Apa saja keistimewaan bulan Ramadhan? Berikut beberapa keistimewaan Ramadhan yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW yaitu:

  1. Puasa di Bulan Ramadhan

Keistimewaan bulan Ramadhan yang pertama adalah bulan diwajibkannya berpuasa. Kewajiban berpuasa tersebut sebagaimana tercantum di dalam surah Al Baqarah ayat 183. Oleh karena itu, bulan Ramadhan disebut sebagai syahrul shiyam.
Puasa Ramadhan merupakan rukun Islam yang keempat. Dalam hadis telah disebutkan, Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW, bersabda: “Islam dibangun atas lima (rukun); Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan haji ke Baitullah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Keistimewaan bulan Ramadhan dalam Al Quran yang utama karena Ramadhan adalah bulan turunnya kitab suci Al-Qur’an. Ramadhan kemudian dikenal dengan sebutan Syahrul Qur’an. Allah SWT berfirman: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)”. (QS. Al-Baqarah: 185).

  1. Dibukanya Pintu Surga dan Ditutupnya Pintu Neraka

Keistimewaan bulan Ramadhan lainnya adalah dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka serta diikatnya setan-setan. Allah SWT memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan mengerjakan ibadah dan amal shalih selama bulan Ramadhan.

إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

Artinya: “Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka.” (HR Tirmidzi).

  1. Bulan Penuh Ampunan

Melalui ibadah puasa dan rangkaian amalan Islam lainnya, diharapkan menjadi penghapus dosa yang telah kita lakukan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, shalat tarawih yang dikerjakan setiap malam Ramadan juga turut menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana hadis Nabi SAW yang artinya: “Barangsiapa yang berpuasa melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Bulan Penuh Berkah

Keistimewaan bulan Ramadhan selanjutnya adalah Ramadhan sebagai bulan berkah (syahrul mubarak). Hal ini berdasarkan pada dalil hadits Nabi Rasulullah SAW berikut ini:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Rasulullah SAW bersabda: “Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad)

  1. Terdapat Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah salah satu malam pada malam-malam terakhir dan ganjil di bulan Ramadan. Bahkan disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan sebegaiamana yang digambarkan Al Quran dalam surah Al Qadr ayat 1-5, artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” Karena keutamaan Lalilatul Qadar inilah yang membuat kaum muslimin berbondong-bondong ingin meraih Lailalatul Qadar, khususnya di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.

  1. Memberi Makan Sebanding Berpuasa Seharian

Diriwayatkan oleh Yazid bin Kholid Al Juhanniy ra. Ia mengabarkan bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa memberi makan orang berpuasa untuk berbuka, maka ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.” (HR. Tirmidzi)

  1. Sedekah Terbaik Saat Bulan Ramadhan

Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)

Masih banyak lagi keistimewaan bulan Ramadhan yang bisa kita raih jika kita berpuasa dan mengerjakan amal sallih secara optimal. Saudaraku yang budiman, selagi kita masih berada di awal bulan mulia ini, jangan sia-siakan peluang emas ini. Mari kita pompa semangat ibadah dan kita kerahkan seluruh potensi diri kita untuk mencapai derajat ketakwaan. Jadikanlah bulan Ramadhan kali ini sebagai Ramadhan terbaik kita. Aamiin.ya Rabbal ‘aalamiin.