Keluarga Korban Pesawat Jatuh Masih Tunggu Kepastian

DepokNews- Keluarga korban pesawat Lion Air yang mengalami kecelakaan di perairan Karawang Jawa Barat, masih menunggu kepastian. Koordinasi dengan pihak bandara, Rumah Sakit Polri terus dilakukan.
Seperti suami salah satu korban pesawat atas nama Yulia Silvianti (38), yang mengaku telah menyerahkan seluruh dokumen-dokumen penting yang mendukung pencarian.
“Data-data mengenai istri saya sudah saya serahkan, ke RS Polri seperti sample DNA orang tua, rambut, dan sidik jari istri semua saya serahkan pada hari pertama, Senin 29 Oktober 2018 dan sekarang saya tinggal menunggu,” kataSuami korban, Aditya saat dihubungi di kediamannya, Jalan KH Ahmad Dahlan, RT 06/05 Kelurahan Kukusan Beji Kota Depok, Rabu (31/10/2018).
Aditya menuturkan, dirinya juga terus memantau setiap informasi dari Posko BPK, yang telah dibuat di area Bandara Soekarno – Hatta pasca insiden kecelakaan pesawat.
“Kalau informasi, saya pikir cukup ya bisa terpantau ada Posko BPK yang memang dibuat khusus dari situ semua kabar bisa kita terima. Namun, saya tidak mau melihat televisi (berita) dalam kondisi seperti ini,” bebernya.
Aditya, menuturkan tidak ada firasat apapun terkait insiden yang menimpa Auditor BPK tersebut. Menurutnya, Yulia sudah dua tahun pindah tugas ke Pangkal Pinang dan menjadi sebuah rutinitas setiap hari Jumat pulang ke Depok dan kembali bertugas pada hari Senin.
Namun, kondisi berbeda dialami pada Senin 29 Oktober 2018 kemarin Aditya menegaskan hingga pukul 08.00 WIB, istri tercintanya tak kunjung memberi kabar.
“Karena, sebuah rutinitas jadi, saya tidak merasakan apa-apa. Namun ada yang aneh biasanya setiap sampai Pangkal Pinang selalu, menelpon,” paparnya.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Aditya mulai mengetahui bahwa pesawat yang ditumpangi Yulia hilang Kontak.
“Saya disitu mulai cemas dan mencoba menghubungi pihak Lion Air, dan benar seperti yang dikabarkan oleh media sosial bahwa pesawat tersebut hilang,” terangnya.
Adit menegaskan dirinya hanya bisa pasrah sambil terus menunggu kabar kondisi istrinya, namun bila nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seluruh keluarga ikhlas.
“Kita berdoa untuk yang terbaik, semoga korban bisa segera di temukan. Kita serahkan semuanya kepada pemerintah, yang sampai saat ini terus bekerja,” tandasnya.(mia)