DepokNews- Kota Depok terus berbenah dalam upaya mengatasi permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan besar. Diperkirakan, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) akan dimulai pada Desember 2024 atau awal tahun 2025. Langkah ini menjadi terobosan penting yang diinisiasi oleh Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono dalam upaya menciptakan lingkungan kota yang lebih bersih dan sehat.
Wakil Walikota Depok yang saat ini sedang cuti untuk mengikuti kontestasi Pilkada Depok, Imam Budi Hartono, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah wa syukurillah, ikhtiar menghadirkan teknologi tempat pengolahan sampah terpadu di periode Idris-Imam di Kota Depok terwujud,” ungkap Imam.
Menurut Imam, TPST ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memberikan dukungan penuh untuk merealisasikan fasilitas pengolahan sampah modern di Depok. TPST berbasis teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) ini akan memiliki kapasitas pengolahan hingga 300 ton sampah per hari, dan dapat langsung dioperasikan begitu selesai dibangun. RDF akan mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif, mengurangi beban sampah kota secara signifikan.
“Pembangunan TPST ini adalah solusi pengentasan sampah di hilir. Sementara di hulu, upaya pengelolaan sampah dilakukan oleh masyarakat melalui pemilahan di tingkat RT dan RW,” jelas Imam.
Imam Budi Hartono juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung upaya ini. “Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat. Semoga pembangunan TPST tepat waktu dan bisa langsung digunakan,” tutur Imam yang kini menjadi Calon Walikota Depok nomor urut 1.
Dengan hadirnya TPST ini, diharapkan Kota Depok bisa mengatasi persoalan sampah lebih baik lagi dan memberikan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi warga.