Ketua MPR Sangat Terkesan dengan Cara Walikota Depok Serap Aspirasi

Depoknews — Cara Walikota Depok Mohammad Idris yang mengedepankan dialog dengan warganya dalam menyerap aspirasi lewat kegiatan Tea Time, diapresiasi Ketua MPR Zulkifli Hasan. Cara seperti ini, dinilai sejalan dengan budaya bangsa Indonesia yang mengutamakan musyawarah dalam mufakat, seperti yang dilansir depok.go.id

Menurut Zulkifli, kegiatan Tea Time tersebut, adalah bentuk pelayanan wali kota terhadap warganya. Ia menilai, berdialog merupakan salah satu cara bangsa Indonesia dalam berkomunikasi dan meredam persoalan.

“Jujur saja, kami di MPR ini tidak pernah voting dalam menentukan keputusan. Selalu dengan cara berdialog yaitu musyawarah mufakat,” jelasnya, Jumat (10/02/2017) malam.

Zulkifli mengatakan, saat ini banyak perbedaan mengemuka dalam menanggapi berbagai hal yang dinilai sensitif. Untuk mengatasinya, ia menilai dialog merupakan solusinya agar timbul kesadaran jika bangsa Indonesia merupakan keluarga besar.

“Kembali lagi harus disadari bahwa kita adalah keluarga besar, harus saling berkomunikasi dan berdialog untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, ia biasa menyerap aspirasi warganya dengan cara santai yang diberi nama Tea Time. Dalam kegiatan itu, apa saja yang merupakan usulan warga disampaikan kepadanya secara santai.

“Tea time ini, Pak. Kalau kata orang Depok adalah ngeteh bareng sambil berdialog. Apa saja terbuka untuk diobrolkan,” kata Mohammad Idris.

Dirinya mengatakan Tea Time ini merupakan upaya dirinya dan Pemkot Depok untuk bisa lebih dekat lagi dengan warga secara langsung. Dalam suasana yang santai ini, warga bisa menyuarakan aspirasinya mengenai hal pembangunan ataupun program-program yang bersifat non fisik.

“Ini cara kami menyerap aspirasi, bertemu langsung dengan warga dan tokoh masyarakat di tiap wilayah. Dengan begitu jika ada yang ingin disampaikan, maka bisa langsung disampaikan kepada saya,” ucapnya. (muj)