Menu

Dark Mode
Rakor Satgas PKDRT & TPPO Kelurahan Cilangkap Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Di TPA Baitul Ilmi Di Desa Rawapanjang Penyakit Jamur sebagai Ancaman Kesehatan Global Tersembunyi Depok Bersatu untuk Palestina Merdeka PT Tirta Asasta Depok Dukung Pemulihan Akses Air Bersih Bagi Korban Bencana Alam Sukabumi Jembatan Penghubung Antara RW 19 dan RW 17 Pancoran Mas Diresmikan Hasil Aspirasi Aleg Moh Hafid Nasir

Hikmah

Keutamaan Silaturahmi dalam Islam

badge-check


					Keutamaan Silaturahmi dalam Islam Perbesar

Oleh : Ketua Fraksi PKS DPRD Depok – H. Moh. Hafid Nasir, Dipl. Ing.

Silaturahmi dalam Islam sangat dianjurkan, terutama kepada sanak saudara dan sesama muslim. Silaturahmi dapat dilakukan kapan saja tidak terbatas waktu, terlebih di bulan Ramadhan yang mulia ini. Kata al rahim atau al rahmi tersusun dari kata rahima – yarhamu. Kata rahima – yarhamu ini melahirkan bentuk masdar atau kata infinitif yang bermakna: 1) kasih sayang; dan 2) rasa sakit pada rahim wanita setelah melahirkan.

Begitu pentingnya nilai silaturahmi dalam ajaran agama kita, sehingga kita dilarang untuk memutusnya. Allah SWT pun mengutuk orang-orang yang memutus tali sulaturahmi antar sesama. Sesungguhnya seseorang yang memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak bumi. Disebutkan pula mereka yang memutus tali silaturahmi tidak akan masuk surga. Rasullullah SAW melarang memutus silaturahmi lewat hadisnya sebagai berikut:

وَعَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّه صلى الله عليه وسلم : لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ، يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Jubair bin Muth‘im radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah bersabda “Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi.” (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari dan Muslim).

Sesungguhnya sesama muslim itu bersaudara. Oleh karena itu, sesama muslim dilarang saling menzalimi dan merendahkan. Sebagaimana bunyi hadis: “Al-Muslimu akhul-Muslimi la yazhlimuhu wa la yakhdzuluhu wa la yukadzibuhu wa la yahqiruhu.” Artinya: “Muslim dengan Muslim lainnya adalah saudara, tidak boleh saling menzalimi, mencibir, mendustakan, dan merendahkan.” Lebih khusus lagi, orang mukmin dengan mukmin itu (juga) bersaudara. Allah SWT. berfirman:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”

Terkait silaturahmi yang dianjurkan agama kita, ada beberapa manfaat yang akan diperoleh oleh orang yang suka menjalin silaturahmi. Beberapa manfaat silaturahmi antara lain:

Dijauhkan dari Neraka

Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah dijauhkan dari neraka. Seseorang muslim yang menjalin kembali tali silaturahmi maka akan dijauhkan dari neraka. Sebagaimana dalam salah satu hadis yang menjelaskan keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam berikut ini, yang artinya: “Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dekat dengan Allah SWT

Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah bagian dari mendekatkan diri pada Allah SWT. Menjalin silaturahmi dengan sesama menjadi salah satu sarana kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena pada saat kita mau menyambung silaturahmi dan memperlakukan manusia dengan baik, berarti kita telah menjalankan perintah Allah SWT. Dalam hadis keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra: “Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu.”

Dipanjangkan Umur dan Dilancarkan Rezekinya

Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Mengunjungi anggota keluarga dan sanak saudara merupakan salah satu cara untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan. Selain itu silaturahmi merupakan amalan yang memiliki nilai pahala besar. Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari) [Shahih No.5986 Versi Fathul Bari].

Menjaga Keharmonisan

Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah mampu menjaga keharmonisan. Momentum saling memaafkan saat bersilaturahmi dapat membuat hubungan menjadi rukun. Pasalnya setiap manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa, sehingga sudah barang tentu seseorang akan minta maaf dan saling memaafkan. Sesungguhnya seseorang yang memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak bumi.

Seorang muslim yang memutus silaturahmi juga akan menerima kutukan dari Allah SWT. Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda: “Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Menyehatkan Mental

Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah bisa kembali kepada diri kita sendiri. Bersilaturahmi baik untuk kesehatan mental. Bercengkerama, saling bertanya kabar, dan bertukar cerita dengan orang-orang terdekat kita bisa meningkatkan mood. Menghadirkan kembali rasa bahagia dan perasaan positif, baik untuk kesehatan mental seseorang. Maka dari itu, keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam ini patut dijaga, baik kepada saudara dan sanak keluarga saja maupun kepada para sahabat, teman, hingga orang-orang yang lama tak dijumpai.

Memperluas Ukhuwah Islamiyah

Dalam Islam terdapat tiga macam ukhuwwah, yakni ukhuwwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwwah Wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwwah Basyariyah atau Insaniyah (persaudaraan umat manusia). Dalam konteks berbangsa dan bernegara, ketiga macam ukhuwah tersebut harus terus dipupuk dan dipelihara agar tercipta kehidupan yang harmonis sesama anak bangsa dalam bingkai NKRI.

Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah dapat memperluas persaudaraan antar sesama. Dalam Islam, kita semua adalah saudara. Perbedaan agama tidak bisa dijadikan alasan untuk kita saling membenci dan menjauh satu sama lainnya. Silaturrahmi akan memperluas persaudaraan dan menambah teman atau sahabat yang bisa berbagi informasi dan saling bertukar pikiran. Semakin luas ukhuwah yang dilakukan, maka akan semakin berkah kehidupannya.

Facebook Comments Box

Read More

ONE DAY FOR PALESTINE : Wujud Cinta Anak-anak Sekolah Alam Al-Fazza Untuk Palestina

19 August 2024 - 15:22 WIB

Khataman Quran Menjadi Tradisi Bangsa Indonesia

24 March 2024 - 12:59 WIB

Minta Ampunlah Kepada Allah di Bulan Ramadhan ini

14 March 2024 - 11:09 WIB

Ramadhan itu Dahsyat

12 March 2024 - 13:01 WIB

Doa untuk Memohon Kemudahan dalam Menghadapi Masalah

16 October 2023 - 16:02 WIB

Trending on Hikmah