Kisah Inspiratif : Rela Menjadi Petugas Kebersihan Untuk Membuat Digitalisasi Pengelolaan Sampah

Depok news – Depok,  Abdullah Gojali, pemuda kelahiran Depok jawa barat 1986 silam,  banyak menyita perhatian masyarakat sekitar, khususnya di kampung cipayung kelurahan sukmajaya kecamatan sukmajaya kota depok jawa barat.

Pasalnya ada yang menarik diantara rutinitas salah satu warga ini, yaitu Abdullah gojali. Gojali mencoba untuk membuat program pemilahan sampah di kampung cipayung, karena biasanya pogram pemilahan sampah kebanyak di perumahan-perumahan tetapi kali ini program pemilahan ada di perkampungan. Gojali berani mengagasnya dengan keterbatasan fasilitas dan juga terjun langsung untuk menjadi petugas kebersihan tanpa dibayar. Sebelumnya gojali bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan, karena untuk perbaikan lingkungan , gojali berani untuk resign dari pekerjaanya dan sekarang menjadi petugas kebersihan.

Menurut gojali, hal itu dilakukan agar dia dapat menjalankan program pemilahan sampah berbasis aplikasi depok bersih yang dia gagas. Bukan hanya itu gozali berani memberikan pesangon kerjanya untuk membantu program tersebut dan juga membelikan tempat sampah pilah yang dibagikan kepada warga RT 03 RW 04 Kelurahan Sukmajaya secara gratis.

Sambil menjalankan tugas sebagai petugas kebersihan, ia pun suka mengawasi pemilahan sampah dengan mengunakan aplikasi depok bersih, sehingga ia mengetahui grafik perkembangan program pemilahan sampah. yang nantinya ia akan memberikan penjelasan dan juga porto folio kepada dinas lingkungan hidup, untuk menawarkan system pengelolaan sampah dan aplikasi depok bersih untuk digunakan pemerintah  agar depok menjadi kota yang bersih. Ujar gojali sambil menceritakan kisahnya.

Sosialisasi pemilahan sampah banyak dilakukan oleh pemerintah, LSM lingkungan dan lingkungan akademisi, Tetapi belum juga banyak perubahan. Dikarenakan banyak kendala yang ada di masyarakat, ketika program pemilahan itu berjalan, mulai dari petugas kebersihan, tidak adanya sarana tempat sampah, kesadaran masyarakat yang masih kurang dan kendala lainnya yang masih butuh perhatian kita bersama. Kunci pertama untuk menyelesaikan masalah sampah adalah di tangan pemerintah, karena pemerintah memiliki kebijakan yang dapat mengikat dan mengatur masyarakat. Sehingga pemerintah juga harus berani dan juga berinovasi dalam membuat program dan system pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan semua hal. Oleh karena itu gojali ingin menawarkan kerjasama kepada pemerintah untuk memakai aplikasinya , agar pemerintah terbantu dan juga memperbaiki system pengelolaan sampah yang sudah ada.

Harapan kedepan, gojali berharap aplikasinya dapat di gunakan di semua kota di Indonesia, agar Indonesia di tahun 2025 bisa mencapat target untuk bebas sampah dan lingkungan menjadi bersih dan nyaman.