DepokNews- Anggota Komisi DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Ustadz Imam Musanto menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tawuran pelajar yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Tawuran yang berlangsung di Jalan Raya Sawangan pada pukul 20:00 WIB ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
“Keprihatinan kami sampaikan kepada dunia pendidikan dan kita semua. Kita telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan tawuran yang sering berulang di kota Depok,” ujar Imam Musanto.
Menurutnya, pihak kepolisian dan anggota Pokdar Kamtibmas telah berupaya maksimal melakukan pencegahan, terutama pada jam-jam pulang sekolah. Namun, tawuran ini terjadi di luar jam pelajaran, sehingga tanggung jawabnya tidak sepenuhnya berada di pihak sekolah.
“Kami berusaha bersinergi untuk mengatasi masalah tawuran antar pelajar ini. Oleh karena itu, kami mohon dukungan juga dari orang tua murid di mana pun dan kapan pun agar memperhatikan anak-anak mereka saat di luar jam sekolah,” tambahnya.
Kejadian tragis yang menewaskan satu pelajar ini menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka.
“Insiden kemarin terjadi pada malam hari, bukan lagi tanggung jawab pihak sekolah. Orang tua harus memperhatikan dengan siapa dan ke mana anak-anak mereka bermain,” tegasnya.
Sebagai bentuk empati, anggota Komisi D DPRD Kota Depok menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Kami berharap ini menjadi kejadian terakhir. Kami akan bersinergi antara sekolah, pihak kepolisian, dan Pemerintah Kota Depok untuk mengatasi masalah ini.”
Ia juga menyoroti bahwa masih banyak kegiatan positif dan prestasi yang bisa dibanggakan dari sekolah-sekolah di Kota Depok.
“Insyaallah, kita akan mengadakan pertemuan untuk membahas masalah ini lebih detail dan tuntas,” pungkasnya. MIA