( Setiyo Sudiyono, Preschap Global Entreprenuer Profesional, GENPRO Depok 3.0 | Pemerhati & Penggerak Ekonomi Kerakyatan, Kreatif & Inovatif )
DepokNews – Kiprah KADIN Kota Depok saat ini masih minim dirasakan sebagai wadah representasi sebagian besar pengusaha, pedagang apalagi pelaku usaha UMKM di Kota Depok. Penilaian sepak terjangnya masih didominasi lingkup pengusaha kontraktor atau pelaku proyek-proyek besar-kecil di pemerintahan kota. Perannya yang sebenarnya sangat strategis sesuai UU sebagai komunikator, fasilitator dan koordinator jembatan antara sesama pengusaha lokal yang tergabung dalam banyak perkumpulan/asosiasi, hub dengan pengusaha luar yang ada di dalam dan luar negeri bahkan sinergi seluruh potensi dengan pemerintahan kota, kepala daerah dan aparaturnya. Sesuai amanat UU tentang Kamar Dagang dan Industri serta semangat pasal 33 UUD 1945, maka KADIN berkegiatan secara ekonomi baik level makro dan mikro dalam rangka mewujudkan iklim usaha yang sehat dan dinamis untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha yang seluas-luasnya bagi dunia usaha Indonesia dalam ikut serta melaksanakan pembangunan nasional dan daerah.
GENPRO atau Global Entrepreneur Profesional adalah perkumpulan para pengusaha yang berusaha menjaga nilai-nilai kinerja dan profesional wirausaha pelakunya dan memberikan kesempatan kepada para pengusaha untuk berdaya saing dengan semangat belajar bertumbuh dan selalu bergerak. GENPRO hanyalah sebagian kecil dari banyak komunitas para pengusaha yang sudah lama berkiprah di Kota Depok, seperti Asosiasi perusahaan dan pengusaha yang tergabung dalam anggota luarbiasa KADIN, ICSB, Hipmi, TDA, AIKD, dll. Tingkatan para pengusaha GENPRO dari scope usaha ultra mikro sampai besar yang tergerak untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi dan pemberdayaan di semua lini potensi sumberdaya, dari peta potensi manusianya, aset alamnya, perputaran uangnya dan era transformasi teknologi adaptasi masa depan seperti digitalisasi dan omni channel.
Komunitas para pengusaha dan banyaknya perusahaan juga pusat perdagangan bisnis apapun yang ada di Kota Depok kadang masih minim dan perlu diajak berdialog bersama-sama antara Pemkot Depok, KADIN dan para stakeholder yang berkepentingan membangun iklim usaha produktif dan prestatif menciptakan seluas-luasnya lapangan usaha, tenaga kerja dan berdampak pemerataan kesejahteraan berusaha. Pasca pandemik covid-19 diperlukan pemulihan ekonomi berkelanjutan, uluran tangan berbagi empati dan peran-peran strategis berdampak positif di tiap-tiap kegiatan usaha warga Depok.
Pemkot Depok sudah menyampaikan tentang beberapa strategi dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kota Depok 2022 adalah menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, kebodohan dan kekurangan gizi juga meningkatkan daya beli masyarakat, keterampilan tenaga kerja, jumlah wirausaha baru, kualitas UMKM Depok dan pasar kerja berbasis potensi lokal juga masuk dalam rencana. Tentu sasaran kebijakan ini perlu bergandeng tangan bukan hanya pemangku kebijakan juga para stakeholder di Depok yang berperan penting mewujudkan program-program bersama ini semua bisa terealisasi.
Ada 3 elemen masalah dan solusi yang kami menilai untuk dilakukan perubahan positif ke depannya, yaitu:
a. Pola komunikasi
b. Koordinasi peran
c. Semangat berdaya saing.
Pola komunikasi yang ada sekarang sepertinya masih belum efektif dan belum baik-baik saja.
Merajut hubungan antar kepentingan pribadi, golongan dan tingkatan kelompok usaha baik pengusaha, perusahaan, kepala daerah, dan stakeholder. Sampai ada kepentingan bersama yang disepakati dengan sedikit benturan dan meniadakan konflik kepentingan. Benar bahwa komunikasi adalah alat utama mempengaruhi organisasi yang dipengaruhi bentuk, tipe dan jaringan komunikasi (alur informasi) organisasi tersebut. Bisa itu komunikasi formal dan informal, siapa seharusnya berbicara kepada siapa dan pola interaksi kedekatan atau pertemanan. Pola sampai detik ini penyampaian pesannya ibarat rantai, seringkali kurang akurat pesannya dan minim adanya umpan balik. Jangan sampai makin rumit masalah komunikasi dalam menerima dan membagi pesan tersebut.
Mencairkan komunikasi dua arah dan persuasif. Saling percaya secara positif gagasan, pendapat dan perilaku akan mengubah peta komunikasinya menjadi suka, tulus dan tenang. Masing-masing memiliki kesiapan dan kesungguhan menyampaikan pesan-pesan sederhana untuk membangun kebersamaan.
Koordinasi peran yang strategis dan dinamis. Koordinasi mensyaratkan komunikasi yang baik. Jika pola komunikasi diibaratkan roda, tidak ada masalah komunikasi, feedback dan waktu untuk mereka. Selain pengaruh dan kepercayan memang butuh keterampilan pribadi dan organisasi menyampaikan pesan-pesan ruang lingkup komunikasi tersebut.
Hal-hal strategis disampaikan sederhana, lugas dan tegas sampai direspon positif dan komunikatif.
Mencerna komunikasi yang diterima kadang bisa berbeda arti dan tafsir. Miss komunikasi dapat ditiadakan dengan mengedepankan introspeksi dan evaluasi. Masing-masing pihak bisa win-win solution, kompromi dan dinamis untuk mencapai kesuksesan dan tujuan bersama.
Semangat berdaya saing adalah keharusan ketika orientasinya bukan sekedar eksistensi, ada upaya keberlangsungan yang dicapai untuk memenangkan persaingan dan tetap terjaga kemajuan bukan kemunduran.
Masing-masing mampu mengelola dan menumbuhkan faktor-faktor penentu daya saing sehingga terbangun kerjasama yang produktif, kompetitif bahkan prestatif. Potensi yang tersebar di Kota Depok akan menjadi keunggulan key success factor memenangkan persaingan.
Semangat perubahan kolegial saling menguatkan, melayani dan mensejahterakan. Perubahan itu penting dan harus, karena peluang dan kesempatan bagi kita semua untuk terus meningkat tergantung dari kesiapan melakukan perubahan. Perubahan itu adalah hukum kemajuan yang tidak dapat diubah, yang tidak merasa puas dengan keadaan yang dianggap nyaman dan baik saja.
Perhelatan kandidat ketua KADIN Kota Depok 2021 ini bukan hanya dijadikan ajang bergengsi tetapi juga ajang berprestasi. Tunjukkan dan buktikan sebagai ajang kompetensi diri dengan jujur dan kapasitas teruji sebagai pengusaha tangguh untuk memimpin KADIN ke depan. Jika diperlukan paparan rencana, visi dan misi kepemimpinan dan perubahan positif yang akan dilakukan.
Jadikan perubahan itu sahabat karena bukan musuh anda. Resiko pasti ada karena yang kita inginkan adalah peningkatan bukan keadaan stagnan. Pertimbangkanlah, perubahan itu mau cepat telah berubah, lambat tertinggal atau sangat cepat seperti layaknya dunia komputer. Jangan sampai perebutan kursi KADIN kali ini seperti ‘Pilkadin rasa Pilkada’, bernuansa politis, sara, kelompok tetapi munculkan kehebatan masing-masing calon memberikan solusi besar dan manfaat serta dapat bekerjasama menggerakkan semua elemen perekonomian yang mensejahterakan.
Selamat bersaing para kandidat Ketua KADIN wujudkan Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera untuk semua.
(Bersambung … next, 5 Tantangan Besar dan Konkrit KADIN Kota Depok untuk Ekonomi Bangkit Berdaya)