Depoknews.id– Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta orang tua aktif mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anak. Hal itu dilontarkan Susanto menyusul pernyataan Badan Narkotika Nasional (BNN) tentang makanan dan minuman yang dicampur narkoba.
“Orang tua harus lebih selektif dalam membeli jajanan dimanapun dan kapanpun untuk anak-anaknya,” kata Susanto di Jakarta, Jumat, (13/12).
Selain itu, Susanto juga meminta orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anaknya agar tidak mudah menerima makanan dan minuman sembarangan, apalagi dari orang yang tidak dikenal.
“Orang tua harus bisa membimbing anak-anaknya agar tidak membeli jajanan sembarangan. Apa lagi kalau ada jajanan yang diberikan secara gratis, harus diwaspadai,” lanjut Susanto.
Susanto menyatakan prihatin atas kasus makanan dan minuman yang dicampur narkoba dan diberikan kepada anak-anak. Menurut dia, orang tua berusaha melindungi anak-anaknya sejak dari dalam kandungan, tetapi malah dijadikan sasaran oleh sindikat narkoba pada usia yang masih sangat dini.
Ia pun meminta pihak kepolisian harus bisa menangkap si pelaku dan menghukumnya seberat-beratnya. “Ini merupakan kejahatan serius karena mengancam generasi Indonesia,” tututr Susanto, seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, kepala BNN Budi Waseso mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan lima kasus makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak usia TK yang telah dicampur atau terkontaminasi narkoba.
“Dari hasil temuan dan laporan masyarakat, anak-anak TK terkontaminasi narkoba melalui makan dan minuman. Dan, ternyata mereka tidak perlu membayar,” jelas Waseso di Denpasar, Kamis (12/1).