KPU Jabar: Perlu Modal Sosial Dalam Menghadapi Pilgub Jabar

DepokNews- Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan perlu adanya penerapan modal sosial, guna menghadapi berbagai tantangan dalam Pilgub Jabar nanti. Modal sosial yang dimaksud adalah  komitmen terhadap nilai budaya atau jaga lembur.
Yayat menerangkan, Pilgub Jabar ini banyak tantangannya. Ada rayuan, hoax, politisasi identitas berupa SARA, dan radikalisme. Bahkan ada oknum penyelenggara sehingga mau menerima gratifikasi.
“Tapi tantangan itu bisa diatasi karena masyarakat Jawa Barat memiliki modal sosial. Apalagi pengalaman melaksanakan dua kali pilgub,” jelasnya, Rabu (28/2/2018).
Menurutnya, modal sosial itu harus digunakan penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan pemilih. Berbekal modal sosial itu pula, KPU dan Bawaslu harus profesional, mandiri, dan berintegritas. Begitu pula peserta pemilu harus berintegritas, yakni memenangkan kompetisi dengan cara-cara yang demokratis.
“Sedangkan pemilih berintegritas dengan memiliki informasi dan wawasan yang cukup saat menentukan pilihan,” paparnya.
Ia menambahkan nilai-nilai itu perlu diterapkan. Pilgub Jabar harus menjadi sarana edukasi demokrasi, yakni adanya nilai-nilai yang menjadi rujukan dan pembelajaran tentang bagaimana berkompetisi dengan beradu gagasan secara damai.
“Demikian pula dalam peran sebagai wahana wisata politik, pesta demokrasi ini harus bisa dinikmati dan menghibur setiap orang,” tandasnya.(mia)