DepokNews – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A. lakukan Takziah tetangga dekatnya yang wafat selepas terjatuh di Kamar mandi pada Rabu (20/1) di RT 002 RW 011 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Almarhumah Mardiah yang wafat di usia 54 tahun merupakan tetangga dekat Nur Azizah sekaligus salah satu Jemaah Majelis Taklim Al-Hidayah binaan Nur Azizah, sejak tahun 2001.
Menurut Entong Nisan, Suami Mardiah, diketahui istrinya terjatuh di kamar mandi sepekan sebelum ia wafat. “ibu meninggal karena jatuh di kamar mandi, lalu pingsan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta, beliau wafat setelah 5 hari di rawat di ICU”, jelas Entong.
Nur Azizah mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Mardiah, ia mendoakan agar Almarhumah wafat dalam keadaan Husnul Khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Entong Nisan sangat berterimaksih atas perhatian Nur Azizah khususnya kepada almarhumah istrinya.
Dalam takziah yang turut dihadiri oleh kerabat dekat almarhumah semasa masih aktif di Majelis Taklim Al-Hidayah yaitu Ibu Sumi, Sanah dan Maryani, diketahui almarhumah Mardiah semasa hidupnya adalah orang yang sangat baik, ia wafat dengan meninggalkan suami serta dua orang putra dan dua orang putri yang saat ini sudah berkeluarga.
Pada kesempatan ini Nur Azizah mengingatkan agar semua yang hadir dalam takziah ini terus mendoakan almarhumah serta tidak lupa untuk terus mengamalkan dzikir harian. “Terdapat beberapa fadhilah membaca surat dan ayat Al-Quran yang baiknya rutin diamalkan dalam dzikir harian. Sebagaimana sering saya sampaikan, melalui dzikir yang rutin kita amalkan ini, Insya Allah akan Allah mudahkan setiap kesulitan dan masalah yang kita hadapi”, jelas Nur Azizah.
Nur Azizah menjelaskan fadhilah atau keutamaan bagi orang-orang yang rutin mengamalkan dzikir ayat Al-Qur’an yaitu; mendapatkan pahala yang sempurna dari Allah, mendapatkan syafa’at Al-Qur’an, tampilan fisik dan rohaninya yang menyenangkan orang-orang disekitarnya, serta hidupnya akan dimuliakan oleh malaikat.
Nur Azizah turut mengingatkan, ditengah bencana yang banyak melanda Indonesia saat ini, mulai dari Pandemi Covid-19, Banjir di Kalimantan, Longsor di Sumedang, dan Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, serta banyaknya tenaga medis dan orang-orang soleh yang juga wafat, harus membuat kita sadar bahwa kematian itu begitu dekat.
“Semua musibah ini merupakan teguran, yang sudah seharusnya kita sebagai umat Islam tidak lalai, kematian itu begitu dekat, kita harus terus meningkatkan kapasitas ibadah salah satunya dengan terus melafadzkan dzikir, karena maut bisa kapan saja menjemput kita. Tidak mengenal waktu dan tempat. Kita sebagai umat muslim harus senantiasa ada dalam kondisi siap untuk wafat kapan pun”, pungkas Nur Azizah.